KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang merupakan tangkap tangan perdana di tahun ini. KPK sejatinya tengah dalam tahap transisi setelah Ketua KPK Firli Bahuri diberhentikan akibat menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Sementara soal pengadaan barang jasa juga,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Nawawi Pomolango menjadi Ketua sementara KPK sejak 28 November 2023. Selama empat tahun terakhir Nawawi menjabat Wakil Ketua KPK.
Selama hampir dua bulan, KPK era Nawawi melakukan dua kali tangkap tangan. OTT pertama KPK di bawah kepemimpinan Nawawi berhasil menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba pada Desember 2023.
Kini, 11 hari memasuki tahun 2024, KPK kembali melakukan tangkap tangan di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah satu penyelenggara negara yang ditangkap ialah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.
Nawawi mengatakan OTT kepada Erik Adtrada ini berkaitan dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Nawawi juga menjawab kabar pengadaan barang jasa yang menjadi OTT KPK di Labuhanbatu terkait alat kesehatan. Dia baru menjelaskan Bupati Labuhanbatu menjadi salah satu pihak yang ditangkap.
“Kita belum tahu pasti PBJ mengenai apa itu cuma salah satunya yang itu juga ada Bupatinya sepertinya,” ujar Nawawi.
Sepuluh orang lebih ditangkap dari OTT yang digelar KPK di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pihak-pihak yang ditangkap itu terdiri atas bupati hingga beberapa kalangan swasta.
“Sejauh ini ada 10 orang lebih yang ditangkap dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Bupati Kabupaten Labuhanbatu, kemudian pejabat pemerintah kabupaten serta beberapa pihak swasta,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.