Timnas Futsal Indonesia raih medali emas SEA Games 2025. (Foto: Aziz Indra/Okezone)
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, akhirnya menanggapi narasi di media sosial yang membandingkan prestasinya dengan Ketum PSSI, Erick Thohir. Michael secara tegas meminta publik untuk tidak membenturkan kinerjanya dengan Erick Thohir, seraya menekankan adanya sinergi yang kuat antara kedua federasi.
Segelintir masyarakat membandingkan kinerja Michael dengan Erick setelah Timnas Futsal Indonesia sukses meraih dua medali di SEA Games 2025. Skuad putra berhasil merebut medali emas, sedangkan tim putri sukses membawa pulang medali perak.
Kesuksesan Timnas Futsal Indonesia ini memang berbanding terbalik dengan capaian Timnas sepak bola Indonesia, baik di kategori putra maupun putri. Cabang olahraga tersebut diketahui gagal memenuhi target awal, yakni raihan medali perak dan perunggu.
1. Perbedaan Kompleksitas Antar Cabang Olahraga
Kesuksesan Timnas Futsal Indonesia memicu penilaian dari sejumlah warganet bahwa Michael bekerja lebih efektif ketimbang Erick. Namun, Michael tidak sepakat dengan pandangan tersebut karena menilai setiap federasi memiliki tantangan yang berbeda, terlebih sepak bola dianggap memiliki tingkat kompleksitas yang jauh lebih tinggi.
“Menurut saya sepak bola punya kompleksitasnya tersendiri, punya kerumitannya tersendiri. Dan saya juga enggak ingin sebenarnya menyerempet atau dibanding-bandingkan karena ini adalah dua hal yang kompleksitasnya, kerumitannya berbeda,” terang Michael, dikutip Selasa (23/12/2025).
Terlebih, FFI sendiri merupakan organisasi yang berada di bawah naungan PSSI. Hal ini berarti prestasi gemilang yang diraih oleh Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025 juga tidak terlepas dari peran serta dan dukungan yang diberikan oleh induk organisasi sepak bola tersebut.

