Berita Badminton : Peraih medali perak Olimpiade Rio, Goh Liu Ying, mendukung keputusan direktur pelatihan ganda nasional, Rexy Mainaky, untuk mengurangi frekuensi turnamen bagi pemain nasional mulai tahun depan.
Goh Liu Ying mengatakan strategi tersebut akan membantu para pemain fokus pada tujuan utama, dan mencatat bahwa Tiongkok sering menggunakan metode serupa untuk atlet elit mereka .
“Bagi pemain di peringkat 10 besar, memilih turnamen yang tepat sangatlah penting. Bagaimanapun, target utama ke depan adalah Olimpiade.”
“Sebenarnya, begitulah cara China selalu beroperasi , dan itu sangat bagus dalam hal perencanaan. Saya merasa inilah yang perlu kita pelajari dari mereka,” katanya setelah peluncuran pickleball sebagai kategori olahraga baru untuk Kidslympic.
Pada ajang bergengsi BWF World Tour Finals (WTF), Liu Ying mengatakan bahwa performa pasangan ganda campuran Chen Tang Jie-Toh Ee Wei tetap berada pada level tinggi meskipun tersingkir di semifinal.
“Secara keseluruhan, penampilan mereka dapat digambarkan sebagai biasa saja. Tidak ada kejutan besar, tetapi juga tidak mengecewakan.”
“Meskipun mereka pernah mengalahkan pasangan Tiongkok sebelumnya, saya melihat bahwa lawan mereka telah melakukan perubahan strategi, sehingga kemenangan tidak lagi mudah diraih,” tambah Liu Ying, yang memenangkan medali perak bersama Chan Peng Soon di Olimpiade Rio 2016.
Dia mengatakan kekalahan dari Jiang Zhen Bang-Wei Ya Xin dari Tiongkok harus menjadi pengalaman pembelajaran untuk mengatasi kelemahan. Dia juga mencatat bahwa kelelahan kemungkinan memengaruhi permainan mereka.
“Tidak mungkin mengatakan tidak ada dampak sama sekali. Bepergian, bermain selama dua minggu berturut-turut, dan kemudian langsung menuju WTF sangat melelahkan. Selain itu, lawan-lawannya tidak mudah dihadapi,” katanya.
Artikel Tag: Goh Liu Ying, China, BWF World Tour Finals 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/goh-liu-ying-desak-para-pemain-tiru-metode-pelatihan-pemain-china
