Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Mikel Arteta Puji Pemain Pelapis Arsenal usai Singkirkan Crystal Palace

    December 24, 2025

    Jepang akan Batasi Jumlah Pekerja Asing

    December 24, 2025

    Apakah Mengazani Bayi yang Baru Lahir Disunnahkan dalam Islam? Ini Penjelasannya : Okezone Muslim

    December 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Perang Narasi Isu Bencana Harus Disikapi Lebih Bijak

    Perang Narasi Isu Bencana Harus Disikapi Lebih Bijak

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 24, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Pernyataan itu disampaikan Rasminto dalam diskusi Green Diplomacy Network bertajuk “Quo Vadis Konstitusi dan Krisis Ekologis: Belajar dari Bencana Hidrometeorologi Sumatera” di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.


    Menurut Rasminto, dalam banyak kasus bencana alam, termasuk banjir besar dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatera, ruang publik sering berubah menjadi arena adu framing. Ia menilai situasi itu berbahaya bila membuat diskusi bergeser dari analisis berbasis data menjadi pertarungan opini.

    “Perang narasi yang membonceng isu bencana perlu disikapi lebih bijak, supaya tidak mereduksi substansi dari upaya serius penanggulangan bencana dan pembenahan akar masalahnya,” ujar Rasminto. 



    Ia menjelaskan, bencana tidak bisa dipahami sebagai kejadian tunggal yang berdiri sendiri. Dalam konteks bencana hidrometeorologi, misalnya, ada rangkaian faktor yang harus dibaca secara utuh, dari kondisi wilayah hulu, masalah daerah aliran sungai (DAS), perubahan tutupan lahan, tata ruang, hingga kualitas penegakan hukum.

    “Ketika diskursus publik terlanjur didominasi disinformasi atau framing selektif, langkah-langkah kebijakan yang seharusnya didorong justru terpinggirkan. Padahal, publik perlu mendapatkan penjelasan yang jernih tentang apa pemicu bencana, apa indikator kerentanan di lapangan, dan langkah apa yang paling rasional untuk mencegah bencana berulang,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti dampak perang narasi terhadap kerja-kerja lapangan. Menurutnya, situasi saling menyalahkan dan delegitimasi dapat mengganggu koordinasi penanganan darurat, memperlemah dukungan pada pemulihan, bahkan mengaburkan prioritas untuk memastikan bantuan cepat sampai dan risiko susulan dapat ditekan.

    “Komunikasi publik terkait bencana perlu dikelola dengan disiplin informasi, setidaknya ada tiga hal yang perlu dijaga bersama, yakni keterbukaan data da? informasi, komunikasi risiko yang jelas, dan literasi publik untuk membedakan informasi faktual atau sekedar propaganda yang mendelegitimasi peran negara dan relawan di lapangan,” urainya. 

    Lanjut dia, kalau diskusinya sehat, fokusnya akan kembali ke hal yang penting, bagaimana evaluasi risiko, perbaikan tata kelola lingkungan, penguatan mitigasi, dan penegakan hukum. 

    “Fokus kita pada solusi, bukan pada adu serang yang tidak menyelesaikan masalah,” katanya.

    Rasminto menegaskan, pembenahan akar masalah harus berjalan beriringan dengan penanganan darurat. Ia menilai langkah pencegahan tidak cukup hanya respons sesaat, melainkan perlu koreksi kebijakan yang konsisten, mulai dari evaluasi perizinan di wilayah rawan, pemulihan ekosistem DAS, hingga penguatan pengawasan tata ruang.

    “Bencana merupakan ujian tata kelola. Kalau yang menang perang narasi, kita akan sibuk berdebat. Tapi kalau yang menang data dan akal sehat, kita punya peluang mencegah bencana berulang,” pungkasnya.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Jepang akan Batasi Jumlah Pekerja Asing

    December 24, 2025

    Suntikan Rp2 Triliun Siap Cair, Strategi Menkeu Dongkrak Porsi Ekspor Furnitur Indonesia

    December 24, 2025

    Soal Sempat Bocor, Rerata Nilai TKA Matematika & Bahasa Inggris Jeblok

    December 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Mikel Arteta Puji Pemain Pelapis Arsenal usai Singkirkan Crystal Palace

    Berita Olahraga December 24, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Mikel Arteta memberikan pujian tinggi kepada para pemain pelapis Arsenal setelah…

    Jepang akan Batasi Jumlah Pekerja Asing

    December 24, 2025

    Apakah Mengazani Bayi yang Baru Lahir Disunnahkan dalam Islam? Ini Penjelasannya : Okezone Muslim

    December 24, 2025

    OSINT dan Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi

    December 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Mikel Arteta Puji Pemain Pelapis Arsenal usai Singkirkan Crystal Palace

    December 24, 2025

    Jepang akan Batasi Jumlah Pekerja Asing

    December 24, 2025

    Apakah Mengazani Bayi yang Baru Lahir Disunnahkan dalam Islam? Ini Penjelasannya : Okezone Muslim

    December 24, 2025

    OSINT dan Jurnalisme Indonesia di Era Disrupsi

    December 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.