Menurut pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, sikap tersebut juga relevan bagi pemimpin yang telah terlalu lama mengabdi di sebuah organisasi.
Pemberian ruang kepada generasi yang lebih muda diperlukan agar organisasi tidak terjebak dalam rutinitas yang menghambat inovasi.
“Mundurnya Ma’ruf Amin memberi pesan perlunya regenerasi di suatu organisasi, termasuk MUI,” ujar Jamiluddin kepada RMOL di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.
Ia menambahkan, proses regenerasi yang berjalan dengan jelas merupakan indikator organisasi yang sehat.
Selain itu, Jamiluddin menyebut bahwa regenerasi membuka peluang lahirnya gagasan baru dan menjaga dinamika organisasi tetap hidup.
Pesan itulah, kata Jamiluddin, yang ingin disampaikan Ma’ruf Amin melalui keputusannya mundur.
“Harapannya, semua lembaga seyogyanya menyadari organisasi yang sehat dan inovatif selalu didahului proses regenerasi,” pungkasnya.

