Mengutip pernyataannya di Jakarta, pada Kamis, 25 Desember 2025, Purbaya menegaskan bahwa anggaran yang disediakan pemerintah untuk penanganan bencana Sumatera sebesar Rp60 triliun hingga saat ini masih mencukupi sehingga tidak perlu menggeser dana MBG.
“Kan bencana (anggarannya) sejauh ini sudah cukup. Sudah ada (anggarannya). Tak perlu memindahkan anggaran MBG (Makan Bergizi Gratis),” ujar Purbaya.
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran penanganan bencana sebesar Rp60 triliun. Sementara itu, permintaan anggaran yang masuk sejauh ini baru mencapai sekitar Rp51 triliun.
“Uangnya sudah cukup Rp60 triliun kita sediakan. Sedangkan yang ada sekarang baru Rp51 (triliun) permintaannya (untuk perbaikan) kira-kira permintaan kasarnya kan. Jadi cukup, jadi kami tidak akan mengganggu (program) MBG-nya,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengungkap alasan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) sebaiknya dialihkan sementara untuk membantu korban bencana banjir di Sumatera.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, anak-anak penerima MBG saat ini tengah memasuki masa libur sekolah.
“Distribusi makanan kering di masa libur, yang menurut laporan lapangan banyak berisi produk kemasan dan ultra processed food (UPF), berisiko melenceng dari tujuan awal program ini, yakni memperbaiki status gizi anak-anak Indonesia,” ujar Charles pada Senin, 22 Desember 2025.
Selain itu, ia menilai para korban banjir di Sumatera justru lebih membutuhkan makanan yang layak dibandingkan penyaluran menu MBG kepada anak sekolah yang sedang libur.

