Berita Basket NBA: Ketika Houston Rockets memutuskan untuk menukar pemain andalan mereka saat itu, James Harden, mereka tahu bahwa mereka tidak ingin mendatangkan pemain veteran dalam pertukaran tersebut dan hanya bersaing untuk memperebutkan tempat di babak play-in. Rockets ingin memulai kembali dan membangun tim dari nol.
Itu berarti mereka harus mencari pemain tambahan melalui draft. Itulah mengapa fokus utama Houston dalam menukar Harden adalah mendatangkan pilihan draft yang berpotensi menjadi pilihan lotere.
Pilihan draft yang diterima Houston dari Brooklyn Nets memang berubah menjadi pilihan lotere tinggi pada tahun 2021 ketika Houston memilih Jalen Green yang lincah dari G League United.
Green adalah salah satu pemain berperingkat teratas di seluruh negeri sejak ia masuk sekolah menengah, dan Rockets berharap mereka menemukan pemain superstar mereka berikutnya.
Houston bersedia bersabar dengan bintang muda itu karena mereka lebih menghargai pengembangan pemain daripada kemenangan. Houston juga kembali beruntung di draft yang sama ketika mereka menukar pilihan ke-16, yang ternyata adalah Alperen Sengun.
Houston merasa bahwa dengan Sengun dan Green, mereka memiliki pasangan dinamis muda yang pada akhirnya akan membawa mereka kembali ke persaingan perebutan gelar. Setelah beberapa musim membangun kembali tim, Houston ingin beralih dari pengembangan pemain dan menjadi lebih kompetitif.
Mereka mendatangkan pelatih kepala baru, Ime Udoka, dan pendekatan yang lebih berpengalaman di lapangan, dengan merekrut Fred VanVleet dan Dillon Brooks. Hal itu menghasilkan hasil langsung, karena Houston meningkat 19 pertandingan, yang merupakan peningkatan terbaik di liga, dan Green terus berkembang hingga ia bahkan dipertimbangkan untuk masuk All-Star.
Artikel Tag: Houston Rockets, Jalen Green, NBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/rockets-terancam-kehilangan-jalen-green-di-laga-berikutnya
