JAKARTA – Huawei Technologies Co meluncurkan versi terbaru dari sistem operasi HarmonyOS yang dikembangkan sendiri pada Kamis (18/1/2024). Hal ini seiring perusahaan teknologi China tersebut mempercepat upayanya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan membangun ekosistem perangkat lunak dalam negeri. Versi baru HarmonyOS ini dikembangkan di tengah pembatasan yang dilakukan pemerintah AS.
Melansir chinadaily, Sabtu (20/1/2024), Huawei menyatakan, lebih dari 800 juta perangkat, termasuk produk mereknya sendiri dan perangkat dari perusahaan pihak ketiga, kini telah dilengkapi dengan HarmonyOS. Jumlah tersebut dibandingkan 5 bulan lalu sebanyak 700 juta. ekspansi.
Pada sebuah konferensi di Shenzhen, provinsi Guangdong, China, CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong mengatakan sistem operasi asli HarmonyOS Next, yang secara kasar diterjemahkan sebagai Star River Edition, ditargetkan untuk pengembang perangkat lunak.
Versi ini diklaim lebih ramah pengguna, lancar, aman, cerdas, dan saling terhubung.
“HarmonyOS dapat membuka batas baru industri senilai triliunan dolar,” kata Yu.
“Sistem operasi yang asli memerlukan landasan dan ekosistem. HarmonyOS telah berevolusi menjadi sistem operasi yang berjalan mulus di beragam perangkat,” ujarnya.
HarmonyOS Next tidak lagi mendukung aplikasi Android atau membaca kode Android, menurut Huawei.
Huawei menyatakan, lebih dari 200 aplikasi terkemuka telah mempercepat integrasinya ke ekosistem HarmonyOS.
Sistem operasi yang dikembangkan sendiri ini pertama kali diluncurkan sebagai alternatif Android pada Agustus 2019. Tiga bulan setelah pemerintah AS menambahkan Huawei ke Daftar Entitasnya, sehingga membatasi akses perusahaan China tersebut ke teknologi penting AS.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya