Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Spurs Sapu Bersih Thunder, Wembanyama Bilang Begini

    December 26, 2025

    Menko Airlangga Bidik Transaksi Belanja Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun

    December 26, 2025

    Polisi Ungkap Cara Pelaku Teror Bom Peroleh E-mail 10 Sekolah di Depok : Okezone News

    December 26, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»KPK Setop Kasus Izin Tambang Nikel Rp2,7 Triliun di Konawe Utara

    KPK Setop Kasus Izin Tambang Nikel Rp2,7 Triliun di Konawe Utara

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 26, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi dan suap izin pertambangan nikel Rp2,7 triliun yang menjerat mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman.

    Lembaga antirasuah itu menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan atau SP3 untuk kasus Aswad.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Benar, KPK telah menerbitkan SP3 dalam perkara tersebut,” kata jubir KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (26/12).

    Budi mengatakan dugaan korupsi ini telah bergulir sejak 2017 lalu. Peristiwa dugaan korupsi terjadi pada 2009. Ia mengkalim penyidik tidak menemukan kecukupan bukti.





    “Sehingga KPK menerbitkan SP3 untuk memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.

    Meski demikian, kata Budi, KPK membuka pintu bagi masyarakat yang memiliki informasi baru mengenai kasus tersebut.

    “Kami terbuka, jika masyarakat memiliki kebaruan informasi yang terkait dengan perkara ini untuk dapat menyampaikannya kepada KPK,” katanya.

    KPK menetapkan bekas Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman sebagai tersangka dugaan korupsi terkait pemberian izin pertambangan nikel di wilayah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Oktober 2017 lalu.

    Aswad diduga merugikan keuangan negara hingga Rp2,7 triliun, yang berasal dari penjualan nikel atas pemberian izin kepada sejumlah perusahaan yang disinyalir melawan hukum.

    “Indikasi kerugian negara sekurang-kurangnya sebesar Rp2,7 triliun, yang berasal dari penjualan hasil produksi nikel yang diduga diperoleh akibat perizinan yang melawan hukum,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.

    Aswad selaku pejabat bupati Konawe Utara 2007-2009 dan 2011-2016 menerbitkan izin kuasa pertambangan eksplorasi dan eksploitasi serta izin usaha produksi operasi produksi kepada sejumlah perusahaan mulai 2007 sampai 2014.

    Selain diduga merugikan negara hingga Rp2,7 triliun, Aswad juga diduga menerima suap sebesar Rp13 miliar dari sejumlah perusahaan terkait pertambangan nikel selama 2007-2009.

    “Diduga telah menerima uang sejumlah Rp13 miliar dari sejumlah perusahaan yang mengajukan izin kuasa pertambangan kepada Pemkab Konawe Utara,” kata Saut.

    Atas kasus dugaan suap ini, Aswad disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Kabupaten Konawe Utara sendiri terkenal dengan hasil tambang nikel. Wilayah tersebut menjadi penghasil nikel terbesar di Sulawesi Tenggara.

    Sejumlah perusahaan yang mengeruk nikel di wilayah itu, di antaranya PT Unaaha Bakti, Konawe Nikel Nusantara (KNN), Bososi Pratama Nikel, Bumi Karya Utama (BKU), Dwi Multi Guna Sejahtera (DMS).

    Kemudian Tristako, Singa Raja, PT Kimko, PT Seicho, PT Duta, PT Masempo Dalle, CV Eka Sari Indah, PT Titisan Berkah, PT CDS, PT MPM, PT Konawe Bumi Nunsantara (KB), dan PT Surya Tenggara.

    (fra/fra)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Menko Airlangga Bidik Transaksi Belanja Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun

    December 26, 2025

    Korban Jiwa Bencana Sumatera Bertambah jadi 1.137 Jiwa

    December 26, 2025

    Konsumsi Rumah Tangga 2025 Terendah Sejak 14 Tahun!

    December 26, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Spurs Sapu Bersih Thunder, Wembanyama Bilang Begini

    Berita Olahraga December 26, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Basket NBA: De’Aaron Fox mencetak 29 poin, tertinggi dalam pertandingan, untuk membawa San…

    Menko Airlangga Bidik Transaksi Belanja Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun

    December 26, 2025

    Polisi Ungkap Cara Pelaku Teror Bom Peroleh E-mail 10 Sekolah di Depok : Okezone News

    December 26, 2025

    Ramon Tanque Alami Cedera, Berpeluang Absen Hadapi PSM

    December 26, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Spurs Sapu Bersih Thunder, Wembanyama Bilang Begini

    December 26, 2025

    Menko Airlangga Bidik Transaksi Belanja Akhir Tahun Tembus Rp110 Triliun

    December 26, 2025

    Polisi Ungkap Cara Pelaku Teror Bom Peroleh E-mail 10 Sekolah di Depok : Okezone News

    December 26, 2025

    Ramon Tanque Alami Cedera, Berpeluang Absen Hadapi PSM

    December 26, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.