Kepala SMK Negeri 1 Ngrayun, Kabupaten Ponorogo Sumadi menyatakan bahwa bantuan revitalisasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat layanan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
“Program revitalisasi ini tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik sekolah, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan mutu pembelajaran serta pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Sumadi melalui keterangan tertulis, Sabtu 27 Desember 2025.
Melalui program tersebut, SMK Negeri 1 Ngrayun melaksanakan pembangunan empat ruang baru, meliputi ruang kelas inklusi, laboratorium IPA, perpustakaan, dan laboratorium komputer.
Selain itu, bantuan juga digunakan untuk pengadaan perabot ruang, pengecatan gedung kelas lama, serta perbaikan dan pengecatan ruang kantor sekolah.
“Total anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam program revitalisasi ini mencapai Rp1.639.476.000,” kata Sumadi.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mekanisme swakelola, di mana dana disalurkan langsung ke rekening sekolah yang telah difasilitasi oleh Direktorat terkait. Dalam prosesnya, sekolah membentuk panitia pembangunan yang melibatkan unsur masyarakat.

