Jakarta –
Rauf Raphanus nampak sibuk menghampiri para karyawannya. Beberapa di antaranya sedang mengerjakan data-data di komputer, ada pula yang sedang sibuk mendesain suatu pola tiga dimensi. Sesekali, Rauf juga nampak memegang suatu prototype lalu mendiskusikannya dengan seorang karyawan.
Kesibukan itu terlihat di kantor pusat Ichinogami Papercraft Expert. Perusahaan yang didirikan Rauf Raphanus tersebut berfokus pada produksi papercraft atau kerajinan kertas tiga dimensi dengan berbagai model dan ukuran.
Hampir di setiap sudut kantor tersebut, terdapat hasil karya Ichinogami Papercraft Expert. Meja-meja karyawan dihiasi oleh berbagai model karya, mulai dari yang berbentuk anjing-anjing kecil, kucing, hingga dinosaurus. Sebuah rak transparan di ruang rapat juga dihiasi dengan berbagai karya kertas tiga dimensi, seperti miniatur Candi Borobudur, rumah gadang, hingga penari Legong.
“Kita pengin mengenalkan budaya Indonesia yang unik, yang mereka nggak dapatin di manapun. Kita bisa mendapatkan informasi tentang budaya kita di museum-museum. Tapi, nggak semua orang punya akses ke situ atau nggak sempat untuk ke tempat-tempat seperti itu. Jadi akhirnya kita bikin sesuatu yang lebih mobile. Yang lebih enak, dan bisa dirakit di rumah,” jelas Rauf di program Sosok detikcom.
Berdiri sejak 2011 dan resmi menjadi PT (Perseroan Terbatas) pada 2021, Rauf telah memproduksi berbagai model rakitan kertas yang dibanderol dengan harga 50 ribu hingga ratusan ribu Rupiah.
Selain memasarkan produk di toko fisik dan e-commerce, Rauf juga mendorong perusahaannya untuk melahirkan karya-karya pemecah rekor. Pada 2014, Rauf dan tim Ichinogami Papercraft Expert berhasil membuat replika kertas pohon natal setinggi 10 meter. Replika tersebut dipamerkan di sebuah mal di bilangan Jakarta selama satu bulan.
“Kadang-kadang ada yang bilang, ‘Mas, bisa nggak sih bikin papercraft di atas 1 meter?’ atau di atas 2 meter, gitu. Kita bilang, ‘Yes. Bisa banget.’ dan akhirnya kita membuktikan, dan ini udah dapat penghargaan berupa Rekor MURI juga, Museum Rekor Indonesia. Kita bikin papercraft terbesar, menggunakan hanya kertas. Dan kami bisa membuktikan bahwa konstruksi kertas tidak kalah dengan konstruksi yang lain,” tutur Rauf.
Rauf masih ingat betul apa yang ia rasakan saat replika pohon natal raksasa tersebut dipajang untuk pertama kalinya. Kala itu, banyak pengunjung yang menghampiri karyanya dengan penuh rasa kagum.
“Yang paling bikin saya amazed adalah, orang ketika ngelihat papercraft, dia bisa bilang, ‘Wah, ini dari kertas ya?’ Jadi ketika mereka pegang sendiri dan mereka yakin, oh ini kertas, dan kita juga bisa bilang, ‘Anda bisa bikin juga lho,’ gitu,” jelas Rauf.
Kepuasan tersebut membuat Rauf terus bersemangat menjalankan Ichinogami Papercraft Expert. Meski demikian, ada kalanya Rauf dihadapkan pada beberapa hambatan. Salah satunya, adalah protes pihak-pihak tertentu terkait penggunaan kertas pada perusahaannya.
“Salah satu komentar yang cukup pedas istilahnya ya, itu berasal dari teman-teman NGO (Non Governmental Organization/Lembaga Swadaya Masyarakat). Iya, teman-teman NGO bilang bahwa, ada, ‘Kok Mas Rauf bikin komunitas berbasis kertas? Apakah Mas Rauf nggak sayang sama kertas? Kan kertas, kita ambilnya dari paru-paru dunia,’ gitu, istilahnya,” kenang Rauf.
Kritik tersebut mendorong Rauf meriset lebih dalam mengenai penggunaan kertas untuk perusahaannya. Ia pun memastikan bahwa kertas yang terpakai di Ichinogami Papercraft Expert adalah kertas ramah lingkungan.
“Nah, setelah saya pelajari lebih lanjut sampai saat ini, kita pakai kertas yang ramah lingkungan. Kita pakai kertas yang eco paper. Jadi, kertas ramah lingkungan ini adalah kertas yang tidak diambil dari pembalakan liar, atau dari kayu-kayu liar. Jadi, diambilnya itu memang dari plantasi khusus yang mereka harus nunggu 3-5 tahun untuk dipanen menjadi pulp, untuk menjadi kertas. Jadi, sudah ada sertifikasinya,” ungkap Rauf.
Rauf mengaku, sejak mendapat kritikan tersebut, ia tak lagi menemui kendala berarti dalam menjalankan bisnisnya. Ia mengaku bahagia dengan bagaimana Ichinogami Papercraft Expert berjalan saat ini. Terlebih lagi, ini merupakan bisnis yang didasari dari kegemarannya saat kecil.
“Jadi, saya pengin banget ngasih tahu ke orang-orang semua, bahwa kertas itu punya banyak sekali value. Punya, punya banyak sekali yang bisa kita bikin, yang kita bisa bentuk, dari sebuah kertas. Jadi jangan khawatir, mulai dari hobi, mulai dari yang kita suka, kita juga bisa bikin sesuatu yang menyenangkan bagi semua orang,” tegas Rauf.
(nel/vys)