Berita Piala Afrika: Pelatih Afrika Selatan, Hugo Broos, meluapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit usai timnya kalah kontroversial dari Mesir pada ajang Piala Afrika (AFCON). Kekalahan tersebut ditentukan oleh penalti Mohamed Salah di babak pertama yang memicu perdebatan panjang.
Dalam laga Grup B yang berlangsung ketat, Jumat (26/12) lalu, Mesir memastikan kemenangan 1-0 lewat gol penalti Mohamed Salah. Hasil itu sekaligus mengantar The Pharaohs menjadi tim pertama yang lolos ke fase gugur AFCON tahun ini.
Penalti diberikan setelah Salah terkena kontak di wajah oleh bek Afrika Selatan, Khuliso Mudau. Meski insiden tersebut tampak tidak disengaja dan Salah sendiri nyaris tidak melakukan protes, wasit Pacifique Ndabihawenimana tetap menunjuk titik putih usai meninjau VAR.
Salah pun sukses mengeksekusi penalti tersebut dengan gaya panenka, mencetak gol keduanya di turnamen ini. Namun, keputusan awal wasit justru menjadi sorotan utama setelah pertandingan.
Hugo Broos menyebut penalti tersebut “konyol” dan mengaku bahkan Salah sendiri terkejut dengan keputusan tersebut. Ia menilai aturan yang disosialisasikan sebelum turnamen justru semakin membingungkan.
“Sebelum turnamen, kami mendapat penjelasan aturan selama 45 menit. Ada begitu banyak aturan soal penalti, kartu merah, dan pelanggaran, sampai akhirnya tidak ada yang benar-benar tahu apa keputusannya,” kata Broos.
Ia menambahkan, “Untuk penalti pertama itu, bahkan Mohamed Salah mengatakan kepada saya setelah laga bahwa dia terkejut keputusan tersebut dianggap penalti. Itu benar-benar konyol.”
Kontroversi belum berhenti di situ. Pada masa injury time babak kedua, Afrika Selatan merasa seharusnya mendapat penalti setelah tembakan mereka diblok dengan tangan oleh bek Mesir, Yasser Ibrahim.
Setelah peninjauan VAR yang cukup lama, wasit memutuskan tidak memberikan penalti. Keputusan tersebut menyulut kemarahan Broos yang merasa aturan diterapkan secara tidak konsisten.
“Dalam pertemuan, mereka bilang jika tangan menjauh dari tubuh maka itu penalti. Tangan pemain Mesir jelas menjauh dari tubuh,” tegas Broos. “Mereka lalu bicara soal ‘tangan penopang’. Siapa yang menciptakan istilah itu? Tangan menjauh, bola mengenai tangan, itu penalti yang jelas.”
Kekalahan ini membuat Afrika Selatan gagal mengamankan poin penting di Grup B, sementara Mesir melangkah mantap ke fase gugur. Namun, perdebatan soal kepemimpinan wasit dan penggunaan VAR dipastikan masih akan menjadi topik panas di sepanjang turnamen AFCON.
Artikel Tag: Hugo Broos, Mohamed Salah, Timnas Afrika Selatan, Timnas Mesir, Piala Afrika, Piala Afrika 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/pelatih-afrika-selatan-murka-penalti-mohamed-salah-dinilai-tak-masuk-akal
