Jakarta –
Sungguh bengis apa yang dilakukan oleh ACA, seorang ibu asal Manyar Tirtoyoso Selatan VIII, Surabaya. Ibu berusia 26 tahun tersebut tega menyiksa darah dagingnya sendiri.
Kekerasan terhadap anak itu terbongkar setelah polisi menerima laporan pada 17 Januari 2024. Sebelum laporan itu sebetulnya DP5A sempat merawat GEL, anak dari ACA. Kala itu ACA menyatakan kepada DP5A sudah tidak sanggup lagi merawat GEL. ACA beralasan GEL nakal.
“Si ACA ini dikenal mendidik anaknya sangat keras. Kalau melakukan kesalahan pasti dikasih sanksi yang seperti itu (kekerasan),” beber Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono dilansir detikJatim, Senin (22/1/2024).
DP5A lantas merawat GEL selama 6 bulan. Namun setelah 6 bulan, ACA tiba-tiba mendatangi putrinya. ACA lalu mengajak GEL pulang. Meski GEL pulang, DP5A tak berhenti melakukan pengawasan. Hingga akhirnya mereka mendengar kabar bahwa GEL kembali disiksa.
“Pada 16 Januari 2024 pihak DP5A mengetahui ACA melakukan kekerasan. Bahwa korban kembali mendapat perlakukan kasar seperti disiram dengan air panas,” ujar Hendro.
ACA pun tak bisa berkelit. Dia mengaku kesal dengan perkataan dan ulah anaknya. ACA pun mencabut gigi anaknya dengan tang.
“Tersangka (ACA) melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan tangan kosong dan juga alat, serta menyuruh korban meminum air panas, lalu menyiram korban hingga kulitnya melepuh. Kemudian pelaku juga mengikat korban dan mencabut gigi korban,” katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)