Jakarta, CNN Indonesia —
Empat warga negara Spanyol yang belum ditemukan usai KM Putri Sakinah yang ditumpanginya tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/12), berasal dari satu keluarga. Dilansir dari Antara, mereka terdiri dari seorang ayah dan tiga anaknya.
Tim SAR gabungan dari Tim Komunikasi Basarnas Maumere telah melakukan penelusuran dan pencocokan terhadap data manifest. Dari manifest diketahui empat korban hilang merupakan ayah dan tiga anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada enam WN Spanyol di kapal nahas tersebut. Dua korban ditemukan selamat yang merupakan istri dari korban yang hilang dan seorang anaknya.
Lima korban lain yang ditemukan selamat adalah empat orang anak buah kapal (ABK) dan seorang pemandu wisata.
Temuan puing kapal
Proses pencarian memasuki hari kedua, namun korban hilan belum ditemukan. Tim SAR hanya serpihan badan kapal sejauh lima nautical mile dari lokasi kejadian di sekitar Pulau Padar.
Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman mengatakan serpihan yang ditemukan adalah body kamar nakhoda dan sebuah tabung gas.
Tim SAR gabungan dalam pencarian korban menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Manggarai Barat, Sea Rider KSOP Labuan Bajo, RIB Lanal Maumere, RIB Ditpolair Polda NTT, Kapal KPC Ditpolair Polda NTT.
Fathur menambahkan pencarian para korban dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi kejadian di perairan utara Pulau Padar sejak pagi hari hingga pukul 18.00 Wita.
“Pencarian hari ketiga terhadap empat orang WNA Spanyol ini akan dilanjutkan pada esok hari,” kata Fathur.
Menurutnya ada sejumlah hambatan dalam pencarian para korban. Diantaranya gelombang tinggi yang mencapai sekitar 0,25-1,5 Meter, arus yang cukup kuat di sekitar perairan Pulau Padar serta hujan lebat yang mengurangi jarak pandang.
“Namun tidak menurunkan semangat tim SAR gabungan dalam proses pencarian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapal wisata KM Putri Sakinah melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo (TNK), Jumat (26/12). Usai menikmati spot wisata itu mereka lalu bergerak ke Pulau Padar untuk selanjutnya melakukan treking. Namun naas mengalami musibah mati mesin hingga tenggelam dalam perjalanan ke Pulau Padar.
(sur/sur)
[Gambas:Video CNN]

