KENDAL – Gen Z adalah generasi Digital Native, mereka hidup dalam era kemajuan teknologi. Kecenderungan dalam teknologi ini membuat Gen Z memiliki karakter yang unik.
“Jadi Gen Z itu bukan obyek, tapi subyek ya. Kita bersepakat bahwa kita punya program Indonesia EMAS 2045, dimana pada kurun itu terjadi ledakan populasi yang didominasi oleh orang-orang muda, atau yang sekarang kita sebut sebagai Gen Z,” kata Ketua Umum Kopi Gama, Gus Paox Iben, dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Menurut pria berambut gimbal ini, pada pemilu 2024 jumlah pemilih muda (Gen Z) itu sangat besar, 68 juta pemilih, mendekati seperempat jumlah penduduk, dan ini yang konon menjadi rebutan. Tetapi menurutnya ada paradigma yang salah bagaimana orang-orang ini, terutama kekuasaan (pemerintah) itu menempatkan Gen Z sebagai generasi yang gak pahama apa-apa, generasi bodoh, generasi ikut -ikutan, gampang terombang ambing, mudah dipengaruhi.
“Itu bisa kita lihat misalnya dengan fenomena Gemoy, fenomena gambar capres, cawapres menggunakan kartun. Dan itu tidak lucu dan menurut saya juga mengingkari akal sehat. Ini peristiwa serius, peristiwa ini kan peristiwa serius” tambah Gus Paox Iben yang juga pengasuh Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya