Berita Liga Inggris: Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengakui timnya kembali melakukan kesalahan yang sama setelah menelan kekalahan 1-2 dari Aston Villa di Stamford Bridge, Sabtu (27/12). Hasil tersebut membuat The Blues gagal memangkas jarak dengan tim papan atas Premier League, meski sempat tampil dominan.
Selama satu jam pertama pertandingan, Chelsea menguasai jalannya laga dan terlihat mampu mengendalikan tim tamu yang berada di peringkat ketiga klasemen. Situasi berubah setelah gol pembuka Joao Pedro dibalas oleh Ollie Watkins, sebelum penyerang Villa itu mencetak gol kemenangan lewat sundulan bebas dari situasi sepak pojok.
Enzo Maresca mengakui gol penyama kedudukan menjadi titik balik pertandingan. “Saya pikir gol yang kami kebobolan benar-benar mengubah dinamika permainan,” kata Maresca dalam konferensi pers usai laga. “Saya tidak tahu apakah itu karena tiga pergantian pemain, tapi yang pasti, sebelum kami kebobolan, kami sepenuhnya mengontrol pertandingan.”
Pelatih asal Italia itu menegaskan Chelsea seharusnya bisa mematikan laga lebih awal. “Pada saat mereka mencetak gol pertama, kami seharusnya sudah mencetak dua atau tiga gol,” ujarnya. “Setelah kami kebobolan, pertandingan benar-benar berubah.”
Masalah efektivitas kembali menjadi sorotan utama. Maresca menilai kegagalan memanfaatkan peluang membuat Chelsea berada dalam situasi sulit ketika lawan bangkit. “Kami harus lebih klinis, karena sekali lagi, saat mereka mencetak gol, seharusnya kami sudah unggul dua atau tiga gol dan ceritanya akan berbeda,” tegasnya.
Namun bukan hanya soal penyelesaian akhir. Maresca menilai Chelsea masih kesulitan mengelola pertandingan setelah kebobolan, meski sebelumnya berada dalam posisi unggul. “Kami juga harus belajar bagaimana mengelola permainan dengan lebih baik setelah kebobolan,” kata Maresca. “Mungkin ini soal pengalaman dari pertandingan ke pertandingan, tapi hal-hal seperti ini jelas perlu kami tingkatkan.”
Ia mengakui masalah tersebut bukan kejadian pertama musim ini. “Ini bukan pertama kalinya terjadi,” lanjutnya. “Ketika kami kebobolan, bahkan saat sedang unggul, kami sedikit kesulitan mengontrol pertandingan. Ini sesuatu yang pasti harus kami perbaiki.”
Statistik memperkuat pernyataan Enzo Maresca. Chelsea gagal meraih tiga poin di Stamford Bridge meski sempat unggul saat menghadapi Brighton, Sunderland, Arsenal, dan kini Aston Villa. Kondisi ini membuat posisi The Blues tertahan di luar empat besar.
Saat ini, Chelsea mengoleksi poin yang sama dengan Manchester United di peringkat keenam dan hanya unggul tiga poin dari Fulham di posisi ke-10. Aston Villa, di sisi lain, tetap berada dalam jarak tiga poin dari Arsenal jelang pertemuan mereka di Emirates Stadium.
Chelsea akan menjamu Bournemouth di Stamford Bridge pada laga berikutnya, pertandingan yang terasa krusial dalam konteks musim mereka. Setelah itu, The Blues harus bertandang ke markas Manchester City dan Fulham, yang berpotensi menyamai atau bahkan melampaui perolehan poin Chelsea jika hasil berpihak pada mereka.
Rekor kandang juga menjadi perhatian serius. The Blues baru mengumpulkan 14 poin dari sembilan laga kandang, catatan yang hanya menempatkan mereka sebagai peraih poin kandang ke-13 terbaik di Premier League.
Dengan jadwal berat di depan mata, Maresca menegaskan Chelsea harus segera belajar dari kesalahan yang berulang. “Kalau kami ingin bersaing lebih tinggi, kami harus belajar mengelola momen-momen seperti ini dengan jauh lebih baik,” tutupnya.
Artikel Tag: Enzo Maresca, Chelsea, Aston Villa, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/enzo-maresca-akui-chelsea-ulangi-kesalahan-lama-usai-tumbang-dari-villa
