Berita Sepak Bola: Keputusan untuk menggelar Piala Afrika setiap empat tahun sekali merupakan langkah positif dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang akan memberikan nilai lebih besar pada turnamen tersebut, kata bek Aljazair, Aissa Mandi.
Keputusan CAF untuk menyelenggarakan AFCON – sebutan lain Piala Afrika – setiap empat tahun sekali mulai tahun 2029, menjelang turnamen 2025 di Maroko, memicu perdebatan luas, dengan banyak kritikus mengatakan bahwa hal itu menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap tradisi benua yang menyelenggarakan turnamen setiap dua tahun sekali sejak tahun 1957.
“Menyelenggarakan kompetisi setiap empat tahun sekali adalah hal yang baik. Itu lebih baik daripada setiap dua tahun sekali,” kata Aissa Mandi dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan Grup E Aljazair melawan Burkina Faso di turnamen ini.
“Ini akan seperti semua turnamen kontinental besar seperti Euro, dan itu masuk akal serta baik untuk sepak bola Afrika secara keseluruhan.”
Pelatih Mali, Tom Saintfiet, sangat kritis, dengan menyalahkan badan pengatur sepak bola dunia yaitu FIFA atas perubahan tersebut.
“Sejak 1957, Afrika menyelenggarakan turnamen ini setiap dua tahun sekali, sekarang mereka bilang setiap empat tahun sekali. Itu tidak adil. Afrika harus dihormati,” katanya.
Aljazair memulai perjalanan mereka di Piala Afrika dengan kemenangan 3-0 atas Sudan untuk memuncaki grup dengan tiga poin, unggul selisih gol dari Burkina Faso setelah mereka bangkit dari ketertinggalan di menit-menit akhir untuk mengalahkan Guinea Khatulistiwa 2-1.
Artikel Tag: Aissa Mandi, CAF, Piala Afrika
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/aissa-mandi-dukung-keputusan-caf-gelar-piala-afrika-empat-tahun-sekali
