Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Barcelona Kini Mengalikan Bidikan ke Joao Cancelo

    December 29, 2025

    Pembeda Dua Wajah

    December 29, 2025

    Kisah Ardy B Wiranata, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Kanada : Okezone Sports

    December 29, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Rakyat Nonton Dracin, Pemerintah Doyan Drama Pemberantasan

    Rakyat Nonton Dracin, Pemerintah Doyan Drama Pemberantasan

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 28, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Begitu disampaikan aktivis mahasiswa, Fikri, dalam acara diskusi santai akhir tahun bertajuk “Anomali Pemberantasan Korupsi 2025. Harapan untuk 2026” di Tjikko Koffee, Jalan Ciasem, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 28 Desember 2025.


    “Masyarakat hari ini sedang gemar konsumsi drama China. Nah, kekuasaan juga lagi senang bikin drama pemberantasan kan,” kata Fikri.

    Fikri lantas menyinggung seremoni yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) menampilkan uang Rp6,6 triliun yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.



    “Saya juga nggak tahu itu uang yang ditampilkan sama Jaksa apa betul-betul itu hasil korupsi atau memang uang dari Kemenkeu yang ditampilkan bahwa senantiasa ini ada pemberantasan Korupsi. Itu masih asumsi kan, apa benar korupsi ini terberantas?” terang Fikri.

    Fikri melihat pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah sejauh ini hanya mentok di hilir atau pelaku teknis. Namun tidak berani menyentuh ke hulu atau pelaku intelektual.

    “Harusnya langsung intelek-inteleknya yang diberantas, jangan hanya pelaku teknisnya. Karena kan rata-rata pelaku teknisnya, bukan ke tempat setoran mereka,” kata Fikri.

    “Nah untuk memberantas tempat setoran mereka ini kan kadang-kadang APH-nya yang nggak berani. Karena ada diskresi kompromi, ada kompromi politik yang kemudian karena politik hukum bisa ditekan,” sambungnya.

    Dalam acara diskusi ini, turut dihadiri dua narasumber lainnya, yakni praktisi hukum Firman Tendry, dan pengamat Standarkiaa Latief.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Pembeda Dua Wajah

    December 29, 2025

    Refleksi Politik dan Moral Menuju 2026

    December 29, 2025

    Turis Asing Bakal Wajib Asuransi? Ini Sikap OJK

    December 29, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Barcelona Kini Mengalikan Bidikan ke Joao Cancelo

    Berita Olahraga December 29, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Transfer: Bukan rahasia lagi bahwa Barcelona sedang mencari pemain tambahan di lini pertahanan…

    Pembeda Dua Wajah

    December 29, 2025

    Kisah Ardy B Wiranata, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Kanada : Okezone Sports

    December 29, 2025

    Niclas Fullkrug Gabung Milan, Vieri: Penuhi Kebutuhan Pemain No.9

    December 29, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Barcelona Kini Mengalikan Bidikan ke Joao Cancelo

    December 29, 2025

    Pembeda Dua Wajah

    December 29, 2025

    Kisah Ardy B Wiranata, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Kanada : Okezone Sports

    December 29, 2025

    Niclas Fullkrug Gabung Milan, Vieri: Penuhi Kebutuhan Pemain No.9

    December 29, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.