Berita Tenis: Mirra Andreeva melewati musim 2025 yang akan tidak terlupakan meskipun mengalami hambatan menuju tahap akhir musim ini.
Petenis berusia 18 tahun menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 5 dunia menyusul kesuksesannya di Indian Wells.
Performa tidak meyakinkan selama musim hard-court di Asia menyebabkan petenis peringkat 9 dunia gagal terkualifikasi untuk melakoni WTA Finals di Riyadh, tetapi ia masih memiliki banyak hal untuk dibanggakan menjelang musim 2026.
Juara di Dubai musim 2025 dijadwalkan akan melakoni Adelaide International sebagai turnamen pertamanya pada musim 2026 dan ia menjelaskan beberapa target di luar lapangan yang ingin ia capai di sepanjang musim.
Berbicara di atas lapangan saat melakoni ajang eksibisi Macau Tennis Masters, petenis peringkat 9 dunia mengungkapkan beberapa target yang ingin ia capai dan tidak ada hubungannya dengan memenangkan turnamen.
“Tentu, saya ingin memenangkan beberapa Grand Slam. Itu akan luar biasa dan sejujurnya, hanya ingin bertahan dan menjadi diri sendiri,” ungkap Andreeva.
Petenis berusia 18 tahun menyatakan bahwa ia terinspirasi dengan mantra ‘tetap rendah hati’ milik Rafael Nadal, yang ia bawa ke atas lapangan setiap kali melakoni pertandingan.
“Saya akan mengatakan, jadilah petenis yang akan dikenang semua orang karena rasa ingin tahunya di atas lapangan, melakukan apa pun yang ia inginkan di lapangan, menarik untuk disaksikan, dan selalu tetap rendah hati seperti yang dikatakan Rafa,” jelas Nadal.
“Saya hanya ingin menjadi petenis yang dikenang di turnamen dan saya berharap dapat mencapai hal itu dalam karier saya.”
Dengan mengantongi dua gelar nomor tunggal dan satu gelar nomor ganda pada musim 2025, petenis peringkat 9 dunia berada di jalur yang tepat untuk mencapai hal tersebut.
Petenis berusia 18 tahun bangkit kembali setelah sakit untuk melakoni Macau Tennis Masters demi menghadapi petenis belia asal Filipina, Alexandra Eala di nomor tunggal. Ia tampil impresif dan memenangkan pertandingan dengan dua set langsung.
Meskipun sakit 24 jam sebelum pertandingan dimulai, Andreeva hanya kehilangan enam game melawan petenis berusia 20 tahun, Eala. Ia berkompetisi demi Tim Eropa bersama Alejandro Davidovich Fokina dan Belinda Bencic melawan Tim Dunia yang diperkuat Eala, Elena Rybakina, dan Jerry Shang.
Artikel Tag: Tenis, Mirra Andreeva, Alexandra Eala
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/mirra-andreeva-ungkap-saran-penuh-inspirasi-dari-bintang-tenis-ini
