Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Eddy Soeparno Paparkan Road Map Kelistrikan Menuju Energi Terbarukan

    December 29, 2025

    Daftar Mobil yang Resmi Disuntik Mati 2025 : Okezone Ototekno

    December 29, 2025

    PDIP Gelar Rakernas 10-12 Januari 2026, Isu Lingkungan Jadi Sorotan

    December 29, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Banjir Bandang Picu Kampung di Sukabumi Terisolasi, Jembatan Hanyut

    Banjir Bandang Picu Kampung di Sukabumi Terisolasi, Jembatan Hanyut

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 29, 2025No Comments6 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email



    Jakarta, CNN Indonesia —

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Minggu (28/12) siang mengakibatkan bencana banjir hingga longsor di sejumlah titik.

    Berikut rangkuman fakta dari peristiwa bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut pada akhir pekan kemarin.

    Jembatan putus, kampung terisolasi

    Di Kampung Karikil, Desa Bojongsari, Kabupaten Sukabumi, terjadi banjir bandang hingga merusak jembatan. Akibatnya, satu kampung terisolasi.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung BPBD Kabupaten Sukabumi, Ebol mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan hampir seluruh desa di Kecamatan Nyalindung terdampak.

    Ebol menjelaskan, banjir bandang di Kampung Karikil mengakibatkan sebuah jembatan hanyut terbawa arus deras. Akibatnya, akses keluar-masuk kampung terputus dan warga terisolasi.





    “Betul, di wilayah Kecamatan Nyalindung tepatnya di Kampung Karikil ada jembatan yang terbawa banjir bandang sehingga satu kampung terisolasi. Informasi ini kami terima dari perangkat desa,” ujar Ebol, Minggu (28/12) malam, seperti dikutip dari detikJabar.

    “Di lokasi mati lampu, hampir semua desa di Kecamatan Nyalindung terdampak akibat hujan dari tadi siang sampai barusan,” sambungnya.

    Selain banjir bandang, bencana longsor juga terjadi di Kampung Karikil RT 01. Dia bilang seluruh warga di wilayah tersebut telah dievakuasi ke Majelis Taklim Al-Istiqomah karena sejumlah rumah dilaporkan tertimbun material longsoran.

    13 Rumah rusak di Kota Sukabumi

    Sementara itu, sedikitnya 13 rumah warga dilaporkan rusak dan terdampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Sukabumi.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat banjir limpasan, atap ambruk, plafon roboh, hingga tembok jebol terjadi di sejumlah titik.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Joseph Sabaruddin mengatakan kejadian tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Lembursitu dan Cikole.

    “Dari hasil pendataan sementara, total ada 13 unit rumah yang terdampak dengan berbagai tingkat kerusakan,” kata Joseph, Minggu malam.

    Di Kecamatan Lembursitu, banjir limpasan terjadi di Jalan Kapitan RT 01/RW 03, Kelurahan Cikundul.

    Peristiwa ini berdampak pada dua unit rumah. Kondisi banjir di lokasi tersebut dilaporkan telah surut pada Minggu malam.

    Banjir limpasan juga terjadi di Jalan Merdeka, Kampung Situ Gede RT 01/RW 06, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Satu unit rumah dengan satu balita berusia dua bulan terdampak banjir itu.

    Selain itu, banjir terjadi di Kampung Cipanas, Jalan Proklamasi RT 01/RW 06, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Sebanyak tujuh kepala keluarga terdampak akibat saluran drainase yang tidak normal dan volume air yang cukup besar.

    Masih di wilayah Lembursitu, BPBD juga mencatat satu rumah mengalami kerusakan akibat sebagian atap ambruk di Jalan Merdeka, Kampung Cikundul Hilir RT 01/RW 04, Kelurahan Cikundul. Peristiwa itu disebabkan kondisi bangunan yang telah mengalami pelapukan.

    Sementara di Kecamatan Cikole, satu unit rumah warga di Kampung Ciaul Kaler RT 04/RW 17, Kelurahan Cisarua, mengalami kerusakan setelah plafon rumah roboh.

    Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten Lumpuh karena longsor

    Akses Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, tertutup material longsor pada Minggu (28/12) siang hingga malam. Meski demikian, arus lalu lintas masih dibuka secara terbatas dengan sistem buka tutup karena belum adanya jalur alternatif terdekat.

    Peristiwa longsor itu terjadi di Kampung Liunggunung RT 02 RW 04, Desa Kertaangsana, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

    Tebing di sisi jalan runtuh dan menutup badan jalan dengan material tanah dan lumpur setebal sekitar setengah meter atau sepanjang kurang lebih 50 meter.

    Mengutip dari detikJabar,  hingga Minggu malam, kondisi jalan masih licin dan berlumpur. Kendaraan roda dua dan roda empat hanya bisa melintas secara bergantian melalui satu sisi jalan yang tersisa.

    Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung BPBD Kabupaten Sukabumi, Ahmad mengatakan proses pembersihan mulanya masih dilakukan secara manual oleh petugas gabungan bersama warga.

    Upaya tersebut belum bisa maksimal lantaran hujan masih turun dan dikhawatirkan memicu longsor susulan.

    Sementara itu, Camat Nyalindung, Antono, menyebut tertutupnya jalan provinsi tersebut berdampak langsung pada aktivitas masyarakat.

    “Jalan ini merupakan jalur utama penghubung antarwilayah. Dengan tertutupnya akses akibat longsor, mobilitas masyarakat menjadi terganggu, termasuk distribusi logistik dan aktivitas ekonomi warga,” ujarnya semalam.

    Selain longsor di Desa Kertaangsana, bencana juga terjadi di Desa Sukamaju. Jembatan Cidage yang menghubungkan Desa Sukamaju dan Desa Wangunreja di Kampung Cirentet dilaporkan terputus akibat derasnya aliran air hujan, sehingga akses transportasi warga di kedua desa lumpuh total.

    Hingga Minggu malam, petugas gabungan masih berjaga di lokasi sambil menunggu kedatangan alat berat untuk membersihkan material longsor dan memulihkan akses Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten.

    Baca berita lengkapnya di sini. Dan, buka halaman selanjutnya.

    Dua sungai meluap, 3 desa di Cireunghas sempat terendam banjir

    Banjir merendam tiga desa di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, imbas luapan Sungai Cimandiri dan Sungai Cikupa akibat hujan yang turun sejak Minggu (28/12) siang hingga malam. Puluhan rumah warga tergenang air.

    Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas, BPBD Kabupaten Sukabumi Fadil menyebut, banjir terjadi di sejumlah titik.

    Salah satunya di Kampung Cikupa RT 01 RW 03, Desa Cireunghas, sekitar pukul 18.10 WIB. Air sungai meluap hingga merendam rumah warga dan fasilitas umum dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter.

    “Di Desa Cireunghas, banjir berdampak pada 25 rumah warga, satu masjid, dan satu sekolah. Total ada 31 kepala keluarga atau 89 jiwa terdampak. Akses jalan sempat tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Fadil, Senin (29/12), seperti dikutip dari detikJabar.

    Banjir juga dilaporkan terjadi di Kampung Gadog RT 06 RW 02, Desa Bencoy. Luapan air sungai menggenangi permukiman warga setelah hujan turun terus menerus.

    “Di Desa Bencoy, terdapat tujuh rumah terdampak dengan tujuh KK atau 31 jiwa,” ujarnya.

    Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan, “Banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Cikupa dan Sungai Cimandiri. Curah hujan tidak terlalu deras, tetapi berlangsung lama dari pagi hingga malam hari.”

    Ia menjelaskan, selain di Desa Cireunghas dan Desa Bencoy, lima rumah di Desa Cikurutug pun terdampak banjir. Ketinggian air di sejumlah titik mencapai sekitar 70 sentimeter.

    “Sekarang kondisi sudah mulai terkendali. Air berangsur surut setelah dilakukan penyedotan dan penanganan di lapangan,” tambahnya di salah satu lokasi terdampak p

    Domba-kambing piaraan warga hanyut terbawa banjir bandang

    Sementara itu, derasnya arus banjir bandang di wilayah selatan Sukabumi tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menyeret ternak milik warga. Sejumlah domba dan kambing dilaporkan hanyut saat sungai meluap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

    Peristiwa itu terjadi di Kampung Peuntas dan Kampung Cieusing pada Minggu sore kemarin.

    Warga setempat, Jefri Nasir (53), mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu kemarin.

    Ia menjelaskan, curah hujan yang berlangsung cukup lama menyebabkan air sungai meluap dan masuk ke area permukiman warga.  Akibat kejadian tersebut, bukan hanya rumah warga, sejumlah ternak warga juga tak sempat diselamatkan dari terjangan arus banjir.

    “Sampai ada korban ternak, domba sembilan ekor milik Pak Agus di Cieusing dan kambing Pak Dadang lima ekor,” ungkap Jefri.

    Banjir yang langka

    Sementara itu, warga di Kecamatan Purabaya menyebut banjir di Kampung Cimerang Hilir, Desa Cimerang, Minggu kemarin adalah kejadian langka di daerahnya.

    Air sungai Cimerang yang meluap menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. Selain permukiman, area persawahan di sekitar kampung juga ikut terendam.

    Salah seorang warga, Misbah (48), mengatakan banjir di wilayah tersebut sangat jarang terjadi. Menurutnya, peristiwa serupa terakhir kali dialami warga puluhan tahun lalu. 

    “Di sini jarang banjir. Ini dari Sungai Cimerang yang meluap. Sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah kejadian seperti ini,” ucapnya seperti dikutip dari detikJabar.







    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Penangguhan Penahanan Ditolak Hakim, Delpedro dkk Ancam Mogok Makan

    December 29, 2025

    Satu Terduga Pelaku Pengusiran Nenek Elina Ditangkap Polda Jatim

    December 29, 2025

    Aktivitas Warga Tebing Tinggi Balangan Kalsel Lumpuh Total Usai Banjir

    December 29, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Eddy Soeparno Paparkan Road Map Kelistrikan Menuju Energi Terbarukan

    Berita Nasional December 29, 2025

    Dalam rencana tersebut, Indonesia menargetkan pembangunan hampir 73 gigawatt pembangkit listrik baru, dengan sekitar 52…

    Daftar Mobil yang Resmi Disuntik Mati 2025 : Okezone Ototekno

    December 29, 2025

    PDIP Gelar Rakernas 10-12 Januari 2026, Isu Lingkungan Jadi Sorotan

    December 29, 2025

    Penangguhan Penahanan Ditolak Hakim, Delpedro dkk Ancam Mogok Makan

    December 29, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Eddy Soeparno Paparkan Road Map Kelistrikan Menuju Energi Terbarukan

    December 29, 2025

    Daftar Mobil yang Resmi Disuntik Mati 2025 : Okezone Ototekno

    December 29, 2025

    PDIP Gelar Rakernas 10-12 Januari 2026, Isu Lingkungan Jadi Sorotan

    December 29, 2025

    Penangguhan Penahanan Ditolak Hakim, Delpedro dkk Ancam Mogok Makan

    December 29, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.