Berita Liga Inggris: Mantan bek Arsenal, Nacho Monreal, mengungkapkan keterkejutannya melihat sejumlah pemain muda berbakat gagal berkembang menjadi bintang utama di Emirates Stadium. Tiga nama yang secara khusus ia soroti adalah Chuba Akpom, Matteo Guendouzi, dan Ignasi Miquel.
Nacho Monreal menghabiskan lebih dari tujuh tahun bersama Arsenal di era Arsene Wenger dan Unai Emery. Selama periode tersebut, ia menyaksikan banyak pemain akademi mendapat kesempatan, namun tidak semuanya mampu memaksimalkan potensi.
“Ada banyak fokus pada pemain muda Arsenal musim ini, dan itu kredit besar untuk akademi mereka,” kata Monreal kepada Ladbrokes. “Banyak dari mereka tetap punya karier bagus meski tidak di Arsenal.”
Namun, kesuksesan generasi terbaru justru membuat Monreal mempertanyakan nasib beberapa talenta di masanya. Nama pertama yang disebut adalah Chuba Akpom. Meski kini berkarier dengan baik di Eropa, Monreal merasa eks penyerang The Gunners itu seharusnya bisa melangkah lebih jauh.
“Pemain pertama yang langsung terlintas di pikiran saya adalah Chuba Akpom,” ujarnya. “Dari apa yang saya lihat di latihan, saya benar-benar mengira dia akan mencapai level yang lebih tinggi.”
Monreal menilai Akpom memiliki kualitas fisik dan mental yang istimewa sejak muda. “Dia tinggi, cepat, dan mencetak gol dengan sangat mudah di latihan. Segalanya terlihat natural baginya, bahkan saat bermain dengan pemain-pemain besar,” lanjutnya. “Saya mengharapkan lebih darinya, tapi begitulah sepak bola, tidak selalu berjalan sesuai rencana.”
Selain Akpom, Matteo Guendouzi juga menjadi sorotan. Gelandang asal Prancis itu sempat menjadi andalan Arsenal, namun kariernya di London Utara berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Guendouzi adalah pemain yang sangat menarik, tapi menurut saya dia datang di waktu yang salah,” jelas Monreal. “Dia masih 18 tahun dan langsung memikul tanggung jawab besar di klub yang sedang berada di bawah tekanan.”
Menurut Monreal, masalah sikap Guendouzi kerap disalahpahami. “Kadang sikapnya memang seperti anak muda, karena dia memang masih sangat muda. Mungkin itu tidak dipahami oleh semua orang saat itu,” katanya. “Kalau melihat ke belakang, saya rasa dia adalah pemain yang tepat, hanya saja di momen yang salah untuk Arsenal.”
Nama terakhir yang disebut Monreal adalah Ignasi Miquel, bek Spanyol yang jarang dikenang oleh publik Emirates. “Ignasi Miquel selalu menjadi kejutan bagi saya, karena saya benar-benar yakin dia akan punya karier besar,” ungkap Monreal. “Dia agresif, kuat, dan nyaman dengan bola. Saya pikir kalau tidak di Arsenal, dia pasti akan sukses di level tertinggi.”
Artikel Tag: Nacho Monreal, chuba akpom, Matteo Guendouzi, Ignasi Miquel, Arsenal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/nacho-monreal-heran-tiga-pemain-ini-gagal-bersinar-di-arsenal
