Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kisah Mia Audina, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Belanda : Okezone Sports

    December 30, 2025

    Preview NBA: Atlanta Hawks Vs Oklahoma City Thunder (30 Des 2025)

    December 30, 2025

    Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

    December 30, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Wakil MPR soal Pilkada Langsung: Rakyat Hanya Disuguhi Amplop

    Wakil MPR soal Pilkada Langsung: Rakyat Hanya Disuguhi Amplop

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 29, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno menilai usulan pemilihan kepala daerah (pilkada) lewat DPRD telah sesuai dengan sila keempat Pancasila.

    Eddy menilai usulan itu konstitusional. Oleh karenanya, dia memandang pihak yang tak sependapat bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Saya bicara sebagai pimpinan MPR, bahwa kalau kita bicara pemilihan secara keterwakilan itu ada di dalam sila keempat Pancasila kita, musyawarah untuk mufakat ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’,” kata Eddy di kompleks parlemen, Senin (29/12).



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Nah ini yang menurut saya salah satu hal yang perlu kita jadikan pertimbangan,” imbuhnya.

    Sebagai mantan sekjen partai yang telah menjabat selama 10 tahun, Eddy mengungkap sejumlah masalah dalam pelaksanaan pilkada langsung. Dua di antaranya yakni, money politics dan politik dinasti.





    Menurut dia, pilkada langsung juga kerap diwarnai dengan politik identitas yang membelah masyarakat.

    “Kami melihat adanya peningkatan intensitas di berbagai hal. Satu, money politics. Dua, politik dinasti. Dan pada saat itu ada politik identitas yang sangat besar intensitasnya ketika Pilkada itu dilaksanakan secara langsung,” katanya.

    Dia meyakini pelaksanaan pilkada tak langsung atau melalui DPRD bisa menyelesaikan sejumlah masalah tersebut. Meski mengambil hak rakyat, Eddy menyebut pilkada langsung selama ini telah membawa banyak dampak negatif bagi rakyat.

    “Karena masyarakat hanya disuguhi amplop atau sembako untuk memilih siapapun yang akan menjadi calon kepala daerahnya,” kata dia.

    “Ini menjadi bahan kajian bagi kita semua, tetapi ini adalah hal yang layak untuk dikaji sehingga nanti output-nya itu adalah untuk memperbaiki kualitas dari demokrasi kita, kualitas dari pemilihan kepala daerah kita,” imbuh Eddy.

    Wacana pilkada lewat DPRD kembali bergulir setelah Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu. Salah satu rekomendasi rapimnas adalah mendorong pilkada tak langsung atau via DPRD dan koalisi permanen.

    Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan rekomendasi itu disampaikan sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dengan tetap menitikberatkan pada keterlibatan dan partisipasi publik dalam proses pelaksanaannya.

    “Partai Golkar mengusulkan Pemilihan Kepala Daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” kata Bahlil di Rapimnas Golkar itu.

    Selain Golkar, wacana itu didukung Gerindra, PAN, dan PKB. Sedangkan, PDIP dan Demokrat menolak tegas, PKS mengusulkan variasi, dan NasDem belum angkat suara.

    Sementara itu, DPR akan memulai pembahasan RUU Pemilu, yang di dalamnya mencakup UU Pilkada, pada 2026 mendatang. Nantinya, delapan fraksi DPR akan mengkaji usulan perubahan sistem pilkada, bersama sejumlah isu lain, termasuk soal pemisahan pemilu nasional dan daerah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    (thr/isn)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Polisi Buru Anggota Ormas Pelaku Pengusiran Nenek Elina di Surabaya

    December 30, 2025

    Kronologi Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan Versi Polisi

    December 29, 2025

    Fakta-Fakta Kebakaran Panti Jompo Werdha Damai Manado

    December 29, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kisah Mia Audina, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Belanda : Okezone Sports

    Program Presiden December 30, 2025

    Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |07:10 WIB Mia Audina mendapatkan warga negara Belanda pada…

    Preview NBA: Atlanta Hawks Vs Oklahoma City Thunder (30 Des 2025)

    December 30, 2025

    Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

    December 30, 2025

    Simpan Ratusan Juta Rupiah Donasi Korban Banjir Sumatera, Ratna Galih Gelisah dan Sulit Tidur : Okezone Celebrity

    December 30, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kisah Mia Audina, Peraih Medali Perak Olimpiade untuk Indonesia yang Pilih Jadi Warga Negara Belanda : Okezone Sports

    December 30, 2025

    Preview NBA: Atlanta Hawks Vs Oklahoma City Thunder (30 Des 2025)

    December 30, 2025

    Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

    December 30, 2025

    Simpan Ratusan Juta Rupiah Donasi Korban Banjir Sumatera, Ratna Galih Gelisah dan Sulit Tidur : Okezone Celebrity

    December 30, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.