Kegiatan Pramuka merupakan ekstra kurikuler wajib di pangkalan Sekolah Dasar Negeri 3 Kemawi. Melalui berbagai kegiatan yang menarik, menantang dan menyengakan kegiatan kepramukaan menjadi wahana strategis dalam membentuk membentuk karakter peserta didik. Fokus utama kegiatan kepramukaan tidak hanya berpusat pada aktivitas semata, tetapi penanaman nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, kepemimpinan, dan cinta tanah air.
Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksana kegiatan kepramukaan di Sekolah Dasar Negeri 3 Kemawi, Kwarran Somagede, baik bentuk kegiatan dan penanaman nilai-nilai positif melalui kegiatan Jejak Galang. Hasil kajian menjukan adanya dampak positif melalui kegiatan kepramukaan dalam membentuk, kerja sama, kemandirian dan karakter peserta didik.
I. Pendahuluan
Di tengah arus digitalisasi yang semakin mendominasi kehidupan generasi muda, muncul pertanyaan mendasar: apakah peserta didik masih mampu bertahan, berpikir mandiri, dan bekerja sama tanpa ketergantungan teknologi? Gerakan Pramuka menjawab tantangan tersebut melalui kegiatan penjelajahan, sebuah aktivitas yang secara nyata menguji fisik, mental, dan karakter peserta.
Penjelajahan bukan sekadar kegiatan berjalan kaki di alam terbuka. Ini adalah medan uji keberanian, disiplin, serta kepemimpinan. Dalam penjelajahan, anggota Pramuka dipaksa keluar dari zona nyaman dan berhadapan langsung dengan tantangan nyata. Inilah alasan mengapa penjelajahan menjadi kegiatan yang relevan, provokatif, dan sangat dibutuhkan dalam membentuk generasi yang tangguh dan berkarakter.
II. Landasan Teori
Secara konseptual, kegiatan penjelajahan dalam Pramuka berlandaskan pada prinsip pendidikan melalui pengalaman langsung (learning by doing). Prinsip ini menekankan bahwa pembelajaran akan lebih bermakna ketika peserta mengalami dan mempraktikkan sendiri apa yang dipelajarinya.
Landasan lainnya adalahTri Satya dan Dasa Dharma Pramuka yang menjadi pedoman sikap dan perilaku anggota Pramuka. Nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, kerja sama, keberanian, dan cinta alam diwujudkan secara konkret dalam kegiatan penjelajahan.
Selain itu, penjelajahan juga sejalan dengan konsep pendidikan karakter, yang bertujuan membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan sosial.
Metode yang digunakan adalah observasi kegiatan kepramukaan, dokumentasi serta refleksi pembina Pramuka di pangkalan Sekolah Dasar Negeri 3 Kemawi
III. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan Jelajah Galang merupakan atau penjelajahan merupakan kegiatan yang biasa dilakukan diakhir semester, sebagai ajang dan wahana evaluasi baik dari segi peserta didik dan pembina. Dari peserta didik mereka akan menerima evaluasi dari kegiatan kepramukaan yang sudah berjalan dipangkalan dan dari segi pembina sebagai refleksi apakah materi yang sudah disampaikan ke peserta didik berhasil dikuasai apa tidak.
Bentuk kegiatan penjelajahan adalah kegiatan berjalan, mengikuti petunjuk arah yang dibuat oleh pembina, dan mereka akan menerima tantangan dimasing-masing pos yang terdiri dari 6 pos yang meliputi Pos KIM, Pos PUPK, Pos PBB, Pos Halang Rintang, Pos Sandi, dan Pos Menaksir.
Kegiatan penjelajahan dirancang sebagai simulasi kehidupan nyata. Peserta dibagi dalam regu dan diberi rute tertentu dengan berbagai pos tantangan. Setiap pos tidak hanya menguji keterampilan teknis kepramukaan, tetapi juga kecerdasan berpikir, emosi, dan kemampuan mengambil keputusan.
Medan yang berat, keterbatasan waktu, dan tekanan tugas memaksa peserta untuk bekerja sama dan saling percaya. Di sinilah karakter diuji. Peserta yang terbiasa bergantung pada kenyamanan akan belajar bertahan, sementara yang kurang percaya diri dipacu untuk berani tampil dan bertanggung jawab.
Lebih dari itu, penjelajahan mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran. Setiap kesalahan menjadi refleksi, setiap keberhasilan menjadi motivasi. Proses inilah yang menjadikan penjelajahan sebagai kegiatan yang tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga menggugah kesadaran mental dan sosial peserta.
Dampak dari kegiatan ini antara lain :
a. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik
b. Menumbuhkan sikap gotong royong dan kerja sama
c. Melatih kepemimpinan
d. Mengamankan nilai cinta tanah air dan kepedulian sosial
e. Menanamkan karakter-karakter positif
Nilai tersebut terlihat dalam perilaku sehari-hari peserta didik baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.
IV. Kesimpulan
Penjelajahan Pramuka adalah kegiatan strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berjiwa kepemimpinan. Melalui tantangan nyata di alam terbuka, peserta belajar menghadapi masalah, bekerja sama, serta mengamalkan nilai-nilai kepramukaan secara langsung.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, penjelajahan bukan kegiatan kuno, melainkan solusi pendidikan karakter yang relevan dan mendesak. Pramuka, melalui penjelajahan, hadir sebagai wadah pembentukan manusia seutuhnya, berani menghadapi tantangan, siap memimpin, dan mampu bertahan di segala situasi.
V. Daftar Pustaka
AD/ART Gerakan Pramuka
UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Disusun oleh:
Mukti Asih, S.P.d
Pembina Pramuka SD Negeri 3 Kemawi
Pewarta : Mukti Asih, S.Pd

