Jakarta –
Tanggal 1 Februari diperingati Hari Persaudaraan Manusia Internasional atau International Day of Human Fraternity. Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mewujudkan keharmonisan dan kedamaian di dunia yang berkelanjutan.
Peringatan Hari Persaudaraan Manusia Internasional dirayakan sejak 2021 setelah ditetapkannya peringatan tersebut oleh Majelis PBB pada 2020. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbi terkait sejarah hingga tujuan peringatannya berikut ini:
Sejarah Peringatannya Ditetapkan
Penetapan Hari Persaudaraan Manusia Internasional oleh Majelis Umum PBB adalah dalam hal memperhatikan semua inisiatif internasional, regional, nasional dan lokal, sebagaimana mestinya, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh para pemimpin agama, untuk mempromosikan dialog antaragama dan antarbudaya.
Selanjutnya, seperti dilansir situs PBB (United Nations/UN), pada 21 Desember 2020, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 75/200. Melalui resolusi tersebut, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional, dan untuk diperingati setiap tahunnya di seluruh dunia sejak 2021.
Tanggal 4 Februari dipilih karena mencatat pertemuan penting antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad al-Tayyib, pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi, yang menghasilkan penandatanganan dokumen yang berjudul “Persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama”,
Dalam resolusi tersebut disebutkan, Majelis Umum PBB mengundang semua Negara Anggota, organisasi-organisasi yang relevan dalam sistem PBB, organisasi-organisasi internasional lainnya dan masyarakat sipil, termasuk organisasi-organisasi non-pemerintah dan sektor swasta, untuk memperingati Hari Persaudaraan Manusia Internasional setiap tahun pada tanggal 4 Februari dengan cara yang dianggap paling tepat.
Majelis Umum PBB juga mengundang semua Negara Anggota untuk lebih memajukan budaya perdamaian untuk membantu memastikan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui perayaan hari-hari internasional, regional dan nasional dalam hal ini dan dengan memobilisasi upaya masyarakat internasional untuk memajukan perdamaian, toleransi, inklusi, ketidaktergantungan dan solidaritas.
Tujuan dan Pesan Penting Peringatannya
Peringatan Hari Persaudaraan Manusia Internasional setiap 4 Februari bertujuan untuk mengakui kontribusi berharga dari orang-orang dari semua agama, atau kepercayaan, untuk kemanusiaan dan kontribusi yang dapat diberikan oleh dialog di antara semua kelompok agama terhadap peningkatan kesadaran dan pemahaman akan nilai-nilai bersama yang dimiliki oleh seluruh umat manusia.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran tentang budaya dan agama atau kepercayaan yang berbeda, dan mempromosikan toleransi, yang melibatkan penerimaan dan penghormatan masyarakat terhadap keanekaragaman agama dan budaya, termasuk dalam hal ekspresi keagamaan.
Dalam bidang pendidikan, khususnya di sekolah, harus memberikan kontribusi yang berarti dalam mempromosikan toleransi dan penghapusan diskriminasi berdasarkan agama atau kepercayaan. Lebih jauh lagi, untuk mengakui bahwa toleransi, tradisi pluralistik, saling menghormati, dan keanekaragaman agama dan kepercayaan meningkatkan persaudaraan manusia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi semuanya untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dialog antaragama dan antarbudaya untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas sosial, menghargai keragaman dan saling menghormati dan untuk menciptakan, di tingkat global, dan juga di tingkat regional, nasional, dan lokal, sebuah lingkungan yang kondusif bagi perdamaian dan saling pengertian.
(wia/imk)