Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

    December 30, 2025

    Tangkap Buronan Interpol hingga Kirim Pasukan Perdamaian PBB, Polri Diperhitungkan di Kancah Internasional : Okezone News

    December 30, 2025

    Bobby Ungkap Sebaran 648 Hunian Tetap Buat Korban Banjir Longsor Sumut

    December 30, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Fraksi Nasdem Sebut Pilkada Dipilih DPRD Selaras Konstitusi

    Fraksi Nasdem Sebut Pilkada Dipilih DPRD Selaras Konstitusi

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 30, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan bahwa konstitusi Indonesia tidak menetapkan satu model tunggal dalam demokrasi elektoral di tingkat daerah. Karena itu, mekanisme pilkada melalui DPRD dapat dipandang sebagai bentuk demokrasi perwakilan yang sah dan konstitusional.


    “Konstitusi kita tidak mengunci demokrasi pada satu model. Pilkada melalui DPRD memiliki dasar konstitusional yang sah dan tetap berada dalam koridor demokrasi,” ujar Viktor dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025. 

    Viktor menegaskan bahwa perubahan mekanisme pilkada bukan dimaksudkan untuk mematikan demokrasi, melainkan untuk memastikan demokrasi tetap berjalan secara sehat dan tidak tereduksi hanya menjadi ritual elektoral lima tahunan.



    “Demokrasi yang hidup adalah demokrasi yang mampu beradaptasi, memperbaiki diri, dan tetap menjamin keterwakilan rakyat. Selama prinsip partisipasi, akuntabilitas, dan kontrol publik dijaga, demokrasi tidak sedang dimatikan, tetapi justru diperkuat,” tegasnya.

    Menurut Viktor, demokrasi tidak boleh dimaknai semata-mata sebagai prosedur memilih, tetapi sebagai instrumen untuk melahirkan kepemimpinan daerah yang berintegritas, efektif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa gagasan pilkada melalui DPRD juga sejalan dengan nilai Pancasila, khususnya Sila Keempat tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 

    Menurutnya, demokrasi Indonesia sejak awal tidak hanya dirancang sebagai demokrasi elektoral, tetapi sebagai demokrasi yang menempatkan musyawarah dan perwakilan sebagai fondasi pengambilan keputusan politik.

    “DPRD adalah lembaga perwakilan yang lahir dari mandat rakyat. Mekanisme pilkada melalui DPRD dapat menjadi ruang untuk menghadirkan kepemimpinan daerah yang lahir dari proses permusyawaratan, kebijaksanaan, dan tanggung jawab kolektif,” jelas Viktor.

    Ia juga mengingatkan bahwa berbagai kasus hukum yang menjerat kepala daerah belakangan ini harus menjadi refleksi bersama. Menurutnya, tuntutan terhadap integritas personal kepala daerah harus dibarengi dengan pembenahan sistem politik yang membentuk kepemimpinan di daerah.

    “Kita tidak bisa hanya menuntut integritas individu, sementara sistem politiknya masih mahal, kompetitif secara tidak sehat, dan rentan mendorong penyalahgunaan kekuasaan,” katanya.

    Viktor menilai bahwa kesepahaman nasional menjadi kunci agar perbedaan pandangan mengenai sistem pilkada tidak berkembang menjadi polarisasi politik. Stabilitas politik dan kesinambungan pembangunan daerah, menurutnya, harus dijaga sebagai kepentingan bersama.

    “Perbedaan pandangan boleh ada, tapi jangan sampai ganggu persatuan dan arah kemajuan bangsa” ujarnya. 

    Lebih jauh, Viktor pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyikapi wacana pilkada melalui DPRD dengan kejernihan nalar dan kedewasaan sikap, serta tetap berpegang pada nilai-nilai konstitusi sebagai pijakan bersama.

    “Demokrasi harus kita pastikan mampu menghasilkan kepemimpinan daerah yang stabil, bertanggung jawab, dan bebas dari tekanan sistemik yang justru menjauhkan kekuasaan dari kepentingan rakyat,” pungkasnya.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

    December 30, 2025

    Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

    December 30, 2025

    Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

    December 30, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

    Berita Nasional December 30, 2025

    Menurutnya, Jakarta telah berada di jalur yang tepat alias on the track dalam proses transformasi…

    Tangkap Buronan Interpol hingga Kirim Pasukan Perdamaian PBB, Polri Diperhitungkan di Kancah Internasional : Okezone News

    December 30, 2025

    Bobby Ungkap Sebaran 648 Hunian Tetap Buat Korban Banjir Longsor Sumut

    December 30, 2025

    Clean Sheet Lawan Verona, AC Milan Temukan Soliditas di Lini Pertahanan

    December 30, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

    December 30, 2025

    Tangkap Buronan Interpol hingga Kirim Pasukan Perdamaian PBB, Polri Diperhitungkan di Kancah Internasional : Okezone News

    December 30, 2025

    Bobby Ungkap Sebaran 648 Hunian Tetap Buat Korban Banjir Longsor Sumut

    December 30, 2025

    Clean Sheet Lawan Verona, AC Milan Temukan Soliditas di Lini Pertahanan

    December 30, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.