Sjafrie memastikan langkah pemulihan pascabencana berjalan nyata dan terintegrasi di lapangan, tepatnya dalam pembangunan Jembatan Bailey Sungai Garoga di Kecamatan Batang Toru.
Jembatan Bailey sepanjang 44 meter ini dibangun sebagai solusi strategis menggantikan jembatan lama yang rusak akibat bencana alam, yang sempat memutus akses ekonomi warga.
Pembangunan jembatan dilaksanakan oleh Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.
Dengan kapasitas menahan beban hingga 25 ton, jembatan ini diharapkan segera memulihkan konektivitas utama antara Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan serta memperlancar arus barang, jasa, dan aktivitas sosial masyarakat.
Usai meninjau jembatan, rombongan melanjutkan kunjungan ke Posko Kesehatan Kodam I Bukit Barisan di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru.
Kapten CKM Alfian dari Kesdam I Bukit Barisan menjelaskan bahwa tim medis sudah bertugas sejak hari pertama bencana. Selama 36 hari tim medis sudah menangani sekitar 2.300 pasien. Kasus terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta infeksi kulit.
Posko kesehatan ini dilengkapi tenaga medis yang berjaga setiap hari, dengan dua dokter dari Kesdam I Bukit Barisan serta dukungan puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.
“Juga perawat dan juga paramedis yang lain untuk standby di Posko Batu Gula ini,” kata Kapten Alfian.
Kunjungan Prabowo bersama Sjafrie menegaskan perhatian pemerintah terhadap pemulihan menyeluruh pascabencana. Fokus tidak hanya pada pembangunan infrastruktur strategis, tetapi juga pada pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.

