KEJU merupakan salah satu bahan makanan yang banyak disukai karena terbukti dapat membuat hidangan terasa lebih lezat. Menariknya, keju juga sangat cocok dijadikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayi.
Selain memiliki cita rasa gurih, keju dinilai mudah dimakan dan dicerna, serta mengandung gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Melansir Momjunction, keju dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang untuk bayi dan balita karena memberikan nutrisi penting seperti kalsium, proteim, dan vitamin.
Keju juga memiliki mikronutien penting mencakup vitamin A, D, B12, dan mineral seperti magnesium, potasium, dan fosfor. Nutrisi tersebut dinilai dapat menunjang tumbuh kembang bayi. Lantas, pada usia berapakah bayi dinyatakan aman untuk mengonsumsi keju?
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menetapkan bahwa keju merupakan salah satu rekomendasi makanan pertama untuk bayi pada usia enam bulan. Sementara American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan keju pada makanan bayi yang telah berusia tujuh hingga delapan bulan.
Kendati demikian, orangtua dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan keju kepada anak mereka. Terlebih bila pihak keluarga memiliki riwayat alergi laktosa, atau jika bayi memiliki kondisi alergi lain seperti eksim atau asma.
Jika Anda baru pertama kali memberikan keju pada sang buah hati, mulailah dengan sepotong kecil. Jika bayi cocok, Anda bisa meningkatkan jumlahnya secara bertahap.
Hindari keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi sebelum bayi Anda berusia 12 bulan. Pasalnya, jenis keju ini mengandung bakteri listeria.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya