YOGYAKARTA – Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran, Sabtu (10/2/2024) pagi. Awan panas guguran yang terjadi pukul 09.24 WIB memiliki Amplitudo max 49 mm, durasi 155.80 detik, jarak luncur 1500 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng.
“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG.
Sepanjang Sabtu dinihari, BPPTKG mencatat 27 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter. Di samping itu terjadi 43 kali gempa guguran dengan Amplitudo 3-27 mm berdurasi 20.52-162.3 detik. Dan 1 kali gempa.Hybrid/Fase Banyak dengan Amplitudo 3 mm S-P : 0.4 detik berdurasi 5.76 detik.
Oleh karena itu, BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi,” tambah BPPTKG.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)