Pemungutan suara Pemilu 2024 akan digelar Rabu 14 Februari 2024 besok. Hari ini, Polda Metro Jaya mulai melakukan pergeseran ke tempat pemungutan suara (TPS).
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung apel pergeseran pasukan pada Selasa (12/2/2024) pagi tadi. Dalam amanatnya, Irjen Karyoto menyampaikan sejumlah arahan kepada personel yang melaksanakan pengamanan di TKP-TPS.
Turut hadir dalam apel pasukan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan. Dalam pengamanan pemungutan suara ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 7.706 personel gabungan TNI-Polri.
“Pada kesempatan apel pagi ini, telah siap 7.706 personel gabungan, terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara pemilu 2024,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin apel pergeseran pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Personel hari ini mulai melakukan pengamanan pendistribusian logistik kotak dan surat suara ke TPS-TPS. Adapun, total jumlah TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 65.495 TPS, yang dibagi tiga kategori yakni 64.333 TPS kategori aman, 976 TPS kategori rawan, dan 21 TPS kategori sangat rawan.
Pada kesempatan apel pasukan tersebut, Irjen Karyoto dan Mayjen TNI Muhamad Hasan mengecek kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan, serta perlengkapannya. Polisi memastikan personel yang ditempatkan di TPS sudah betul-betul memahami tugas dan fungsinya.
“Saya harapkan seluruh personel siap melaksanakan tugas sesuai dengan ploting yang ada, tidak ada lagi personel yang tidak siap baik dari segi kesehatan fisik, mental, logistik, perlengkapan dinas serta kebutuhan pribadi,” imbuh Karyoto.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin apel pergeseran pasukan ke TPS Pemilu di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024) pagi. (Wildan Noviansah/detikcom)
|
“Semoga pemungutan dan perhitungan suara di wilayah hukum Polda Metro Jaya senantiasa dalam keadaan aman dan damai,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Karyoto juga menekankan sejumlah arahan penting kepada personel pengamanan agar pelaksanaan Pemilu 2024 besok berjalan aman dan lancar. Berikut selengkapnya.
1. Anggota Diminta Jaga Netralitas
Salah satu arahan penting yang disampaikan Karyoto dalam apel pasukan adalah sikap netralitas. Karyoto mewanti-wanti personel pengamanan di TPS menjaga betul-betul netralitas Polri.
“Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI, pesan saya untuk menjaga netralitas kita,” tegas Karyoto.
Karyoto mengingatkan kepada jajaran agar tidak berpihak kepada paslon mana pun. Dia juga meminta anggotanya tidak berdiam diri di dekat rumah atau posko pemenangan paslon untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kita, berpihak ke salah satu paslon atau partai politik. Hindari juga tempat-tempat sekiranya adalah bagian dari unsur tim pemenangan, salah satu paslon. Cermati tempat di mana anggota akan tinggal menginap, atau sekadar duduk minum kopi, dan jangan berbicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau partai politik,” jelasnya.
2. Antisipasi Gejolak di TPS
Hal penting lainnya yang ditegaskan Karyoto adalah supaya personel pengamanan dapat mengantisipasi potensi gejolak yang mungkin timbul pada saat pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara.
“Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas. Saya minta anggota segera melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan,” tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..