Brigadir Kepala (Bripka) Nengah Sukardiyasa menjadi polisi yang membantu masyarakat terpencil di Kampung Teluk Gok, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia pun diusulkan menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2024.
Salah satu pembaca detikcom yang mengusulkan adalah Johannes Oei. Dia mengusulkan Bripka Nengah karena dia nilai menjadi polisi penggerak dan mengembangkan Teluk Gok. Berikut testimoni dari Johannes Oei:
Pak Nengah adalah sosok yang tidak pernah menyerah pada keadaan, walau mengalami banyak tantangan pada saat melakukan kegiatan sosial dalam membantu membantu masyarakat Teluk Gok.
Karena kegigihan beliau, sekarang berdiri sekolah yang sangat dibutuhkan penerus bangsa yang berdomisili di Teluk Gok, tidak ketinggalan dalam pembinaan rohani, Pak Nengah dengan usahanya yang gigih berhasil mendirikan sebuah mesjid yang bagus untuk masyarakat Teluk Gok beribadah terutama buat sholat Jumat.
Selain karya-karya masyarakat, beliau juga tidak tinggal diam saat ada warga yang sangat memerlukan tindakan medis. Luar biaya karya-karya Pak Nengah, belum lagi sumbangan air bersih secara teratur yang sangat dibutuhkan oleh warga Teluk Gok.
Brigadir Kepala (Bripka) Nengah Sukardiyasa. Foto: dok.istimewa
|
Johannes, yang merupakan warga Teluk Gok menyampaikan kondisi di Teluk Gok yang bisa disebut terpencil. Dia menyebut akses menuju Teluk Gok terbilang sulit.
“Terpencil, tidak ada jalan menuju ke sana. Jadi kalau bapak mengenal daerah Lembar, itu ceritanya pelabuhan penyeberangan ke Bali. Kalau ke Teluk Gok, itu seberang pelabuhan, tak ada jalan. Dia bukit-bukit, di situ (awalnya) pendatang, di sana, lama-lama terjadi desa. Tak ada jalan, dulu ada bantuan pemerintah kepal kecil ukuran satu meter untuk menyeberang jalan, kalau ada ombak gede tak bisa menyeberang,” katanya.
Bangun Sumur Bor
detikcom pun menghubungi Bripka Nengah untuk mendengar ceritanya. Dia mengatakan kaget melihat kondisi Teluk Gok saat pertama kali ke sana sebagai Bhabin Polair Polda NTB pada tahun 2015.
“Saya kebetulan patroli ke sana. Kok ada daerah terpencil sekali, tidak ada akses jalan, anak-anak sekolah, dari sana saya tanya apa keluhan,” katanya.
Brigadir Kepala (Bripka) Nengah Sukardiyasa menjadi polisi yang membantu masyarakat terpencil di Kampung Teluk Gok, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia membuat tempat belajar dan memberi air bersih. Foto: dok.istimewa
|
Hal yang pertama dilakukan oleh Bripka Nengah adalah membagikan air bersih kepada warga. Dia menyebut masyarakat Teluk Gok saat itu mengalami kesulitan air bersih.
“Air bersih tak ada di sana, adanya air payau, air pahit. Kasihan. Jadi kebetulan saya punya teman-teman di pelabuhan, ada jual-jual air di kapal itu yang saya minta tolong. Ada sumbangan lima ton. Masyarakat antusias, ada bawa ember, ada galon,” katanya.
Kemudian, dia mendapat sumbangan dan arahan dari, Irjen Djoko Poerwanto, yang menjadi Kapolda NTB pada 2022. Kini masyarakat Teluk Gok sudah bisa menikmati air bersih.
“Jadi Pak Kapolda juga perintahkan saya buat bor, bikin tandon di sana. Jadi sudah tak begitu masalah air, ada lah yang diminum. Sekarang udah ada air minum, masyarakat sudah pasang pipa,” katanya.
Bangun tempat belajar anak. Simak di halaman selanjutnya.