SIKKA – Seorang caleg tega mentutup jalan akses warga jalan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggunakan pagar berduri. Diduga caleg kecewa karena tak terpilih dalam pileg kali ini dan warga melakukan aksi protes dan kericuhan pun terjadi lokasi tersebut, pada Sabtu (24/2/2024).
Seorang caleg Partai Hanura di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menutup akses jalan di Kelurahan Kota Uneng, menggunakan kawat berduri, jalan yang dipagari ini merupakan tanah milik sang caleg.
Melihat aksi caleg yang gagal ini, warga pun melakukan aksi protes kepada caleg, namum tak di gubris sehingga terjadi aksi kejar-kejar dan saling adu jotos.
Diduga sang caleg kecewa karena tidak terpilih dalam pemilu kemarin. Tak terima dengan perlakuan sang caleg, warga sekitar pun membalas dengan memagari jalan di sisi yang lain.
Kondisi ini membuat warga sekitar kebingungan dan kesulitan menuju ke rumah mereka masing-masing. Bahkan warga terpaksa memikul sepeda motor agar bisa melewati jalan yang dipagari.
Pasalnya, tanah tersebut sudah dijual, selain itu jalan yang selama ini digunakan bukanlah jalan yang direncanakan.
Hingga saat ini, pagar berduri masih terpasang di lokasi jalan. Warga berharap, jalan ini kembali dibuka agar tidak menyulitkan mobilisasi warga setempat, untuk bisa melintas ke lokasi TPS untuk memberikan hak suara yang berjarak 50 meter dari lokasi caleg pagar jalan. Diketahui, pagi ini warga di Kota Uneng di TPS akan melakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di lokasi yang berjarak 50 meter.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)