Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Jokowi berharap adanya terminal bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal.
“Kalau kita liat dari kota ke kota, di mana pun sekarang ini macet. Macet. termasuk saya lihat di Samarinda, termasuk saya lihat di Balikpapan, termasuk saya liat di Banjarmasin. Oleh sebab itu, kita harus mendorong lagi transportasi massal, transportasi umum agar penggunaan kendaraan pribadi terus berkurang,” kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/2/2024).
Jokowi lantas membandingkan kondisi Jakarta yang sudah macet bertahun-tahun lamanya meski banyaknya transportasi massal. Dia meminta kota-kota lain untuk bersiap dengan adanya transportasi massal.
“Kalau di Jakarta macetnya sudah bertahun-tabun. Kita sudah ada KRL, ada LRT, ada MRT, ada kereta cepat, ada TransJakarta, itu pun masih macet di semua titik. Oleh sebab itu, kota-kota selain Jakarta harus mempersiapkan diri pentingnya transportasi umum,” ujarnya.
Jokowi mengaku senang dengan adanya Terminal Samarinda Seberang. Jokowi mengatakan terminal yang tadinya kumuh ini, kini berubah menjadi rapi dan tertata.
“Dan saya senang pada sore hari ini melihat pembangunan Terminal Samarinda Seberang di Wali Kota nyampaikan dulunya ini kumuh sekali, di mana-mana terminal mesti kumuh, kotor, tidak tertata, banyak premannya. Oleh sebab itu harus dibalik sekarang,” ujarnya.
“Saya lihat saya senang terminalnya bersih, terminalnya rapi, tertata, dan kita harapkan ini dorong masyarakat untuk berbondong-bondong mulai menggunakan transportasi umum,” lanjut Jokowi.
Jokowi berharap masyarakat setempat akan beralih menggunakan transportasi massal dibanding kendaraan pribadi.
“Dari sini akan bisa ke Balikpapan, dari sini bisa ke Banjarmasin, sangat baik kalau menggunakan transportasi umum dan tidak menggunakan transportasi pribadi. Ini untuk sekali lagi mengurangi kemacetan di semua kota yang kita miliki,” ucapnya.
Hadir dalam acara ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Wantimpres Wiranto, hingga Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
(eva/aik)