Hidup seringkali mempersembahkan paradoks yang menarik, di mana apa yang semakin didekati cenderung semakin menjauh. Upaya keras untuk mempertahankan sesuatu bahkan dapat berujung pada kekacauan, dan bangunan megah yang dibangun dengan susah payah bisa runtuh tanpa diduga.
Mengapa ini terjadi?
Hidup tidak selalu sesuai dengan rencana yang kita buat. Terkadang, semakin mendekati tujuan, tantangannya malah semakin besar. Ini bukan karena kurangnya usaha atau tekad, melainkan seringkali karena kekuatan tak terlihat yang menghambat jalannya. Perjalanan hidup mengajarkan bahwa nilai sejati terletak pada proses menuju tujuan, bukan hanya pada pencapaian itu sendiri. Ada kasus di mana semakin gigih kita mempertahankan sesuatu, nilai dari apa yang dipertahankan justru merosot. Bisa jadi karena ketidaksesuaian dengan nilai-nilai yang berkembang atau adanya perubahan lingkungan yang membuat apa yang kita pertahankan menjadi ketinggalan zaman. Di sinilah bijaksana untuk mampu melepaskan dan menyadari bahwa tidak semua yang kita pertahankan layak untuk dijaga.
Dalam membangun sesuatu, kita seringkali merancang fondasi dengan rapi dan harapan besar. Namun, tak jarang bangunan megah itu runtuh akibat berbagai alasan. Perubahan cuaca, gempa bumi, atau bahkan kesalahan dalam perencanaan dapat menjadi penyebabnya. Dari reruntuhan tersebut, kita belajar untuk bangkit kembali dengan lebih bijaksana dan hati-hati dalam merencanakan masa depan.
Maka, mungkin saatnya melihat rencana hidup bukan hanya sebagai peta jalan menuju tujuan, melainkan sebagai kisah perjalanan yang membentuk karakter dan memberikan pelajaran berharga. Meskipun kita terkadang dihadapkan pada paradoks yang sulit dijelaskan, itulah yang membuat hidup begitu menarik dan penuh warna. Di setiap dinamika paradoks, terkandung kebijaksanaan dan pembelajaran yang dapat mendewasakan batin kita. Sebab, hidup adalah tentang bagaimana kita meresapi perjalanan, bukan sekadar mencapai destinasi.
Yudha Adyaksa – @yudhady28