Jakarta –
Polres Metro Jakarta Selatan menyebut angka kejahatan di wilayah Jakarta Selatan mengalami penurunan saat Ramadan. Namun, ada beberapa kasus yang menjadi tren selama Ramadan salah satunya tawuran perang ‘sarung’.
“Untuk angka kejahatan di wilayah Jakarta Selatan selama bulan Ramadan ini alhamdulillah mengalami penurunan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
Dari data yang ada, terjadi penurunan kasus sebanyak 16%. Tindak pidana pada minggu ke-10 tahun 2024 berjumlah 200 kasus. Angka tersebut menurun pada minggu ke-11 menjadi 168 kasus.
Namun demikian, lanjut Ade, masih ada bentuk kejahatan lainnya. Termasuk yang paling banyak yakni fenomena perang sarung antar kelompok remaja.
“Masih ada juga beberapa kejadian, seperti perang sarung, segala macam. Ada juga penggunaan petasan saat sahur,” ujarnya.
Ade Rahmat mengatakan pihak kepolisian melakukan kegiatan preemtif berupa himbauan hingga preventif berupa patroli berskala besar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menekan angka kejahatan.
“Kami himbau juga kepada para orang tua yang ada di wilayah Jaksel yang anaknya sering bermain di wilayah Jaksel seperti perang sarung dan lain hal sebagainya itu agar diingatkan sama-sama kita awasi dan kita menggandeng stakeholder terkait seperti Pemda dan Bhabinkamtibmas sama-sama kita melakukan patroli rutin untuk mencegah terjadinya kriminalitas di wilayah Polres Metro Jakarta Selatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Polres Jaksel menindaklanjuti Maklumat Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat Ramadan. Dia mewanti-wanti akan menindak pihak yang melanggar aturan yang ada.
“Tentu kita melakukan penindakan-penindakan terhadap yang melanggar maklumat tersebut. Contohnya yang kemarin sudah kita lakukan ada beberapa barang bukti motor. yang kita ambil tindakan yang melakukan kebut kebutan pada malam hari menjelang sahur,” tuturnya.
(wnv/mea)