Jakarta –
Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet menanggapi banjir di ruas jalan Pantura Karanganyar, Demak, Jawa Tengah yang sempat melumpuhkan lalu lintas. Slamet mengatakan pihak kepolisan telah menyiapkan beberapa cara untuk mengular kemacetan saat arus mudik.
“Katakanlah misal dari 40 juta yang potensi pergerakan itu melewati jalur darat itu ada beberapa, kita ada yang menggunakan jalan Tol dan non-Tol. Nah sedangkan untuk jalan Tol itu ada beberapa kegiatan-kegiatan yang akan kita antisipasi,” kata Slamet kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Slamet mengatakan salah satu cara yang digunakan dengan sistem contra flow satu lajur. Dia menyebut pengaturan ganjil-genap menjadi opsi terakhir.
“Mungkin dengan contra flow satu lajur, contra flow dua lajur dan one way dan alternatif terakhir adalah dengan ganjil genap, itu alternatif terakhir yang akan kita lakukan. Mudah-mudahan dengan kita berlakukan itu di jalan Tol VCR-nya itu bisa turun di bawah 0,6 sehingga itu mudik bisa nyaman dan aman,” katanya.
Dia mengatakan pemudik juga bisa menggunakan jalur alternatif. Slamet mengatakan pada tanggal 5 April pihak kepolisian sudah mulai menerapkan pembatasan angkutan barang.
“Kemudian untuk di jalan arteri kita persiapkan jalur-jalur alternatif arteri itu sudah cukup bagus hampir 98 persen ready mereka, termasuk rest areanya. Kemudian yang paling perlu diantisipasi adalah kondisi di rest area, rest area di jalan Tol itu sudah diberlakukan dan mulai tanggal 5 itu mulai diberlakukan pembatasan angkutan barang,” ucap Slamet.
“Dan sudah kita sosialisasikan dari sekarang terkait SKB tersebut supaya pengemudi barang maupun pengusaha sudah tahu kapan dia harus istirahat, kapan dia bisa jalan lagi,” imbuhnya.
(dwr/idn)