Jakarta –
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi kejadian bencana di periode mudik Lebaran 2024 mendatang. DJKA menyediakan kereta penolong yang ditempatkan di titik rawan bencana jalur kereta api.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar menjelaskan potensi bencana yang diwaspadai mulai dari banjir, tanah longsor, amblesan, bangunan rawan hingga suhu ekstrem. Keberadaan kereta penolong di titik rawan bencana diharapkan dapat mempermudah penanganan jika terjadi bencana.
“Sarpras di titik rawan kita stand by kan untuk antisipasi penanganan gangguan. Ada lokomotif, ada kereta penolong, ada train gerbong yang sengaja ditempatkan di sekitar daerah titik rawan sehingga jika terjadi kendala secara cepat dapat ditangani, terutama layanan penumpang cepat dapatkan penanganan,” kata Arif Anwar dalam konferensi pers, Jumat (22/3/2024).
Selain itu, pihaknya akan menambah jumlah personel untuk bersiaga di daerah rawan bencana serta menempatkan alat material untuk siaga (amus) dan sarana di sejumlah titik.
“Terkait hal tersebut kami lakukan persiapan jadi akan kami komunikasikan dengan penambahan personel untuk siaga di daerah rawan,” terangnya.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kereta selama periode mudik Lebaran 2024, DJKA menyiapkan sejumlah langkah. Antara lain menambah perjalanan kereta api, menambah jumlah petugas di stasiun demi mencegah penumpukan serta menyesuaikan jadwal perjalanan KRL demi mengantisipasi kepadatan di stasiun Gambir, Senen, Jakarta Kota yang bisa memperlambat kedatangan KRL.
DJKA Gelar Program Mudik Motor Gratis
DJKA turut menyelenggarakan program mudik motor gratis atau Motis 2024. Pendaftaran telah dibuka sejak 4 Maret-8 April 2024 mendatang.
Nantinya angkutan motis arus mudik diberangkatkan pada 2-8 April 2024, sementara motis arus balik pada 13-19 April 2024. Total kapasitas yang disiapkan sebanyak 12.180 unit motor dan 28.196 penumpang.
Arif menjelaskan hanya angkutan motor penumpang saja yang digratiskan. Sementara itu, peserta motis tetap harus membeli tiket kereta api namun dengan kisaran tarif murah ketimbang harga reguler, yakni berkisar antara Rp 10.000-20.000.
Pengiriman motor gratis difasilitasi 2 tiket kereta api. Persyaratan bagi calon peserta motis antara lain menyertakan KTP, SIM yang berlaku, Kartu Keluarga, STNK, besaran motor 200 CC, mendaftar melalui mudikgratis.dephub go.id yang dilanjut dengan verifikasi langsung di stasiun yang ditunjuk, serta mendaftar dengan menyampaikan email aktif.
Sementara untuk Motis 2024 terdiri dari tiga lintasan, yakni:
1. Lintas Utara (PP)
Cilegon-Jakarta Gudang-Cirebonprujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang
2. Lintas Tengah (2xPP)
Jakarta Gudang-Cirebonprujakan-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo
3. Lintas Selatan (PP)
Jakarta Gudang-Kiaracondong-Kroya- Gombong-Kebumen-Lempuyangan – Purwosari-Madiun.
(taa/ygs)