SURABAYA — Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Timur mengunggah poster yang berisikan ucapan selamat untuk peyelenggaraan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra (Musppanitra) Nasional yang digelar mulai hari ini, 28 November 2023 di Banda Aceh.
Namun, ada yang berbeda dari unggahan poster digital pada akun instagram DKD Jawa Timur tersebut. Dalam poster yang berisikan foto pengurus DKD tersebut diberikan sebuah tulisan, “Dari Kami yang Mungkin Bukan Lagi Bagian dari Kwartir Nasional.”
DKD Jawa Timur melengkapi unggahan poster dengan caption yang cukup panjang. Mereka mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musppanitra DKN dan mengucapkan selamat Bermusyawarah untuk Penegak Pandega Indonesia yang lebih berkualitas.
“Besar harapan kami untuk saudara sekalian yang ada didalam forum agar melihat atas problematika yang runyam dan tak mudah terbaca ini,” tulis DKD Jawa Timur melalui akun Instagram @dkd_jatim, Selasa (28/11/2023).
Bukan lagi bagian kwartir nasional ?
DKD Jawa Timur mengungkap fakta bahwa mereka terasingkan dari dinamika Kwartir Nasional, namun satu hal yang mereka akui selalu ditanamkan adalah nafas mereka tetap Pramuka Indonesia.
Dituliskan bahwa DKD Jawa Timur telah melihat permasalahan ini sedari awal dari pertama kali mencuatnya problem yang sekarang kami alami, sebagai wadah pembinaan yang berorientasi pada lingkup keorganisasian dan pengkaderan dari Kwartir.
“Kami sadar bahwa yang kami lakukan dan yang kami terima semata-mata untuk tetap berada dalam koridor keorganisasian yang berpacu dalam aturan dan panduan keorganisasian kwartir,” tegas DKD Jawa Timur.
Lebih lanjut disampaikan bahwa narasi awal yang mereka terima dari semua masalah ini terjadi ketika salah satu kakak di kwartir nasional menasihati untuk tak ikut campur urusan orang dewasa dan akan berjanji untuk tetap melibatkan Penegak Pandega Jawa Timur dalam segala kegiatan nasional dan proses pendidikan untuk peserta didik akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Namun apa yang terjadi memang sangat membuat DKD Jawa Timur merasa terombang ambing, dimana mreka memiliki tugas dan fungsi sebagai Perantara dan Penghubung Penegak Pandega se-Jawa Timur, namun tidak bisa berbuat banyak ketika tidak memiliki dasar untuk bergerak atas nama organisasi.
“Dimulai dari tak diundangnya kami secara resmi (melalui kwartir) dalam event nasional yang ada dalam kurun waktu 3 tahun lebih ini,” ujar mereka.
Selain tupoksi sebagai Penghubung dan Perantara Penegak Pandega se-Jawa Timur, DKD juga memiliki beban moril kepada Penegak Pandega Jawa Timur ketika dihadapkan dalam fakta dimana juga tidak mungkin bergerak tanpa kwartir.
“Hal ini yang menjadi titik didih dari problem ini bagi kami,” sambungnya.
Di akhir captio DKD Jawa Timur berharap, nahkoda baru nanti, siapapun yang termandatkan, calon nahkoda kapal besar ini, semoga besarnya kapal yang dinahkodai ini tidak membuatmu abai pada awak kapal yang ada
“Junjung persaudaraan diantara kita untuk Dewan Kerja yang bermartabat,” pungkas DKD Jawa Timur.
Musppanitra Nasional digelar di Banda Aceh pada tanggal 28 sampai dengan 30 November 2023. DKD Jawa Timur
***