Jakarta –
Pria bernama Sandy Yuda (42) ditemukan tewas di dalam kos-kosannya di kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel). Penemuan mayat ini berawal dari teman Sandy yang mengirim WhatsApp (WA) ke korban tapi tak kunjung berbalas.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan mayat Sandy ditemukan sore tadi. Orang yang pertama menemukan Sandy dalam kondisi tak bernyawa adalah Dodie Iksan, teman dari Sandy.
“Pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2024 sekitar pukul 15.20 WIB, saksi 1 (Dodie) menghubungi korban melalui WhatsApp untuk menenami saksi ke Pasar Senin untuk membeli stok buku tetapi tidak ada jawaban dari korban,” kata David dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
Menurut David, Dodie mulai curiga kepada korban karena WA-nya tak kunjung dibalas oleh Sandy. Selanjutnya Dodie mendatangi kontrakan korban dan membangunkan korban untuk menemaninya berbelanja buku di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
“Saksi 1 mencoba membangunkan korban tetapi tidak ada jawaban. Selanjutnya saksi 1 melakukan pengecekan terhadap korban. Setelah dilakukan pengecekan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucap David.
Kemudian Dodie memanggil Anis Alpita untuk melakukan pengecekan kembali kepada Sandy untuk memastikan korban sudah meninggal dunia. Keduanya pun menghubungi ketua RT setempat.
“Selanjutnya saksi 1 dan saksi 2 memanggil ketua RT 008/012 Kel Pela Mampang untuk memastikan kembali keadaan korban. Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Mampang untuk menindak lanjuti kejadian tersebut,” ujarnya.
Polisi pun datang ke lokasi penemuan mayat Sandy. Setelah dicek, polisi tak menemukan adanya luka-luka tanda penganiayaan di tubuh Sandy.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jenazah dibawa Rumah Sakit Fatmawati,” imbuhnya.
(fas/mea)