Jakarta –
Gempa bumi magnitundo (M) 4,8 terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur (Jatim), pada waktu subuh tadi. Gempa ini masih merupakan rangkaian gempa M 6 yang terjadi pekan lalu.
“Gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M 6,0 yang terjadi pada hari Jumat pukul 11:22:45 WIB,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (29/3/2024).
Gempa tektonik M 4,8 terjadi pada pukul 04.23 WIB. Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 5,86 derajat LS dan 112,52 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada 127 km timur laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 10 km. Total ada 350 lebih gempa susulan sejak terjadi gempa pada Jumat (22/3) pekan lalu.
“Hingga hari Jumat 29 Maret 2024 pukul 05.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 360 (tiga ratus enam puluh ) aktivitas gempa bumi,” kata dia.
Gempa yang terjadi pada subuh tadi tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Gempa ini terjadi karena aktifnya sesar di Laut Jawa.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif di Laut Jawa,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini dirasakan di Bawean, Lamongan, Gresik, Tuban, dengan skala intensitas II – III MMI. Artinya getaran gempa dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah. Sementara di Pati dan Rembang getaran gempa dirasakan dalam skala II MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar dia.
(jbr/whn)