Jakarta –
Pungutan liar (pungli) yang terjadi di pinggir jalan sekitar Senayan-Tanah Abang, Jakarta, sudah tidak terlihat sore ini. Namun, masih ada pemotor yang melewati trotoar tersebut.
Pantauan detikcom di Jl Pejompongan Raya, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2024), sekitar pukul 16.50 WIB, tidak terlihat adanya pungli di kawasan tersebut. Trotoar jalan pun tampak sepi.
Namun, tampak ada yang berbeda dari sebelumnya. Terlihat ada tambahan bollard atau tiang pengaman di trotoar tersebut.
Mulanya, dalam video yang diunggah Lutfi Agizal di akun Instagramnya, terlihat bollard hanya berjumlah enam buah. Sedangkan saat ini, bollard sudah ditambah, sehingga total menjadi 11 buah.
Foto: Meskipun tak ada lagi pungli, pemotor masih nekat melintas di atas trotoar sekitar kawasan Senayan-Tanah Abang (Anggi/detikcom).
|
Bollard itu tampak dipasang di tengah hingga sisi trotoar. Kendati begitu, masih ada pemotor yang nekat melintas di atas trotoar yang bollardnya ditambah.
Sebelumnya, viral di media sosial, trotoar di pinggir jalan sekitar Senayan-Tanah Abang, Jakarta, menjadi ladang pungutan liar (pungli). Sepeda motor yang hendak mencari jalan pintas lewat jalur pedestrian itu harus membayar uang ke orang yang berjaga di lokasi.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertindak.Dinas Perhubungan DKI meresponsnya dan meninjau lokasi pada Kamis (28/4) kemarin.
“Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Polri/Satpol PP dan Bina Marga melakukan pemasangan bollard trotoar di lokasi kejadian guna mencegah kendaraan roda dua untuk naik ke atas trotoar,” tulis Dishub DKI dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat di akun Instagramnya, diakses detikcom pada Sabtu (30/3/2024).
Dishub DKI mengimbau agar masyarakat pengendara sepeda motor tidak melaju di atas trotoar. Soalnya, trotoar adalah jalur pejalan kaki. Lantas apakah orang-orang yang melakukan pungli itu juga sudah diamankan?
“Setelah kejadian, petugas melakukan pengecekan ke tempat tersebut dan tidak ada lagi orang yang bersangkutan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kepada detikcom, hari ini.
(amw/taa)