Pemerintah Republik Indonesia (RI) berhasil menyalurkan bantuan dari Indonesia via udara ke daerah Gaza, Palestina. Bantuan itu diangkut dengan pesawat Super Hercules C-130 milik TNI AU.
Dalam misi penyaluran bantuan ini, TNI berkolaborasi dengan tentara Royal Jordanian Air Force (RJAF). Kerja sama terkait misi kemanusiaan ini digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II lewat sambungan telpon pada Selasa (12/3/2024).
“Alhamdulilah terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi yang baik antara TNI dan tentara Yordania ini,” kata Komandan Satgas Misi Pengiriman Bantuan, Kolonel Pnb Noto Casnoto, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (9/4).
Sebanyak 20 paket bantuan berisi makanan, air mineral hingga obat-obatan dengan berat masing-masing 100 kg telah diterima warga Gaza. Kolonel Noto mengatakan pengiriman bantuan via udara itu merupakan realisasi pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Madiun pada Jumat (8/3) lalu, saat mengatakan Indonesia adalah salah satu negara yang diberi kesempatan untuk bisa memberikan bantuan ke Gaza lewat udara.
Foto: TNI AU berhasil kirim bantuan ke Gaza via udara berkat hasil kolaborasi yang digagas Menhan Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II (dok.istimewa)
|
Berikut 4 fakta bantuan RI untuk Palestina sukses diterjunkan:
1. Peran Raja Yordania
Raja Abdullah II lalu meminta Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, untuk bertemu Prabowo di Kementerian Pertahanan pada Kamis (21/3). Dalam pertemuan itu Yordania menyampaikan undangan langsung kepada Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza via udara.
“Indonesia mengakui persahabatan abadi dengan Yordania karena kedua negara tetap berkomitmen untuk memupuk perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Misi yang melibatkan TNI AU dengan RJAF untuk pengiriman bantuan ke Gaza via udara lalu mulai dijalankan. Pengiriman bantuan tersebut mulai diberangkatkan dari Jakarta pada Jumat (29/3). Bantuan itu diangkat lebih dulu ke Yordania dan kemudian diterjunkan dari atas ketinggian dengan pesawat Super Hercules C-130.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.