Jakarta –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sebanyak 50 unit tenda darurat untuk menampung sementara para korban selamat dari bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tercatat, sebanyak 23 keluarga atau 77 orang masih mengungsi karena kejadian tersebut.
Dilansir Antara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan mengatakan, adapun masing-masing korban tersebut merupakan warga Desa Manggau Kecamatan Makale, dan Desa Lembang Randan, Makale Selatan, Tana Toraja yang dilanda tanah longsor setelah diguyur hujan deras, pada Minggu (14/4).
Selain itu, menurut dia, setiap unit tenda darurat bantuan dari BNPB tersebut akan dilengkapi fasilitas alas tidur, selimut, dan khususnya logistik makanan dalam jumlah yang cukup.
“Hal yang paling urgent saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak yang selamat, karena para korban untuk sementara menempati gedung gereja setempat,” katanya seusai meninjau langsung lokasi terdampak tanah longsor.
Namun, BNPB masih mencari cara tercepat untuk menyalurkan fasilitas bantuan tersebut hingga dapat dimanfaatkan warga korban bencana yang saat ini mengungsi memanfaatkan gedung gereja.
Hal demikian dikarenakan berdasarkan tinjauan yang Fajar dan tim BNPB lakukan diketahui bahwa akses menuju daerah terdampak longsor cukup sulit, yakni berada di ketinggian 1.300 MDPL, sehingga butuh berjalan mendaki sekitar selama 45 menit.
Terlepas dari situ, ia memastikan, BNPB dan segenap lembaga pemerintah daerah maupun pemerintah pusat akan memprioritaskan semua bentuk pertolongan tersebut sehingga bisa segera tiba dan dimanfaatkan para korban.
(aik/aik)