Jakarta –
Tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Delegasi Internasional (International Delegate’s Day). Hari ini merupakan penghargaan bagi para delegasi yang merupakan bagian penting dari organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebagai perwakilan dari pemerintah mereka, para delegasi PBB berkomitmen pada semangat multilateralisme, dengan bekerja sama di bawah PBB untuk membantu memecahkan masalah di seluruh dunia. Para delegasi berpartisipasi dalam diskusi di Majelis Umum PBB dan forum internasional lainnya.
Sejarah dan Latar Belakang
Seperti dilansir situs PBB (United Nations/UN), Hari Delegasi Internasional menandai peringatan hari pertama Konferensi San Francisco, yang juga dikenal sebagai Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional. Konferensi tersebut berlangsung pada tanggal 25 April 1945.
Para delegasi dari 50 negara berkumpul untuk pertama kalinya di San Francisco. Mereka berkumpul setelah kehancuran akibat perang dunia kedua, dengan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi yang akan memulihkan perdamaian dunia dan memberlakukan aturan pada tatanan dunia pasca-perang.
Sebanyak 850 delegasi ikut serta dalam konferensi yang berlangsung selama 2 bulan. Mereka mewakili lebih dari 80 persen populasi dunia, orang-orang dari setiap agama dan benua di dunia. Semuanya bertekad untuk mendirikan sebuah organisasi, yang akan menjaga perdamaian dan membantu membangun dunia yang lebih baik.
Dua bulan setelah pertemuan pertama, pada tanggal 26 Juni 1945, Piagam PBB ditandatangani oleh perwakilan dari 50 negara yang hadir dalam konferensi tersebut. Perjanjian itu menghasilkan pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah organisasi yang sekarang terdiri dari 193 negara anggota dan berfungsi sebagai tempat internasional utama untuk dialog kolektif antara delegasi negara-negara anggotanya.
Dalam resolusinya 73/286 dari tanggal 2 April 2019, Majelis Umum PBB mengingat kembali pencapaian Konferensi San Francisco dan memproklamirkan tanggal 25 April sebagai Hari Delegasi Internasional. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran akan peran perwakilan dan delegasi Negara-negara Anggota PBB.
Peran Penting Delegasi PBB
Dengan diadopsinya resolusi 73/286, Majelis Umum PBB mengakui peran penting para delegasi dalam memenuhi tujuan utama PBB. Sebagian dari tugas delegasi adalah untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, baik itu menjaga perdamaian internasional, mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, atau mempromosikan multilateralisme yang efektif.
Bagi PBB, para perwakilan dan delegasi ibarat menghidupkan organisasi tersebut. Tanpa mereka, organisasi ini tidak akan seperti sekarang ini. Mereka merundingkan perjanjian dan berkoordinasi dengan negara asal mereka. Beberapa membentuk aliansi, yang lain berjuang untuk kompromi. Dengan cara itu, mereka mewujudkan multilateralisme yang diperjuangkan oleh PBB.
Para delegasi mewakili negara mereka dalam pertemuan-pertemuan di PBB. Kecuali jika ada politisi yang lebih tinggi kedudukannya, para delegasi berbicara dan memberikan suara atas nama negara mereka di Majelis Umum PBB, dan forum lainnya, seperti Dewan Keamanan PBB. Para delegasi ditunjuk oleh negara mereka. Oleh karena itu, mereka mengikuti kepentingan pemerintah yang mereka layani.
(wia/imk)