Jakarta –
Sebanyak 7 bandara ditutup sementara imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Ketujuh bandara ditutup sejak Selasa, 30 April lalu.
“Setidaknya ada 7 bandara. Otoritas beberapa bandara telah menutup aktivitasnya sejak kemarin (Selasa 30 April 2024),” ujar Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Lore Lindu Bariri Asep Firman Ilahi, dilansir detikSulsel, (Rabu/2/5/2024).
Tujuh bandara yang ditutup sementara yaitu Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Bandara Djalaludin di Gorontalo, Bandara Siau di Kepulauan Sitaro, Bandara Naha di Kepulauan Sangihe, Bandara Lolak di Bolaang Mongondow (Bolmong), Bandara Miangas dan Bandara Melonguane di Kepulauan Talaud.
“Abu vulkanik turun di setiap wilayah bahkan dirasakan masyarakat Gorontalo sampai Toli-Toli,” ujar Asep.
Asep menjelaskan sebaran abu vulkanik di atmosfer dari erupsi Gunung Ruang di Sitaro terpantau melalui Stasiun (SPAG) Lore Lindu Bariri yang berada di Desa Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Pihaknya menggunakan alat milik Resources Laboratory-NOAA Amerika Serikat model Hysplit Volcanic Ash Model.
“Pantauan Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri terhadap sebaran abu vulkanik menunjukkan sebaran masif debu vulkanik bukan hanya di sekitar Sulawesi Utara namun hingga ke negara jiran (Malaysia dan Brunei Darussalam),” imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video ‘Sederet Dampak Erupsi Gunung Ruang’:
(taa/idh)