Jakarta –
Bekas alat kontrasepsi jenis kondom berserakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Pemprov DKI Jakarta berencana menambah lintasan lari hingga CCTV di lokasi.
“Kita tambah lintasan lari, lampu penerangan, dan kamera pengawas (CCTV),” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dilansir Antara, Jumat (3/5/2024).
Heru mengatakan dengan adanya CCTV lebih memudahkan petugas untuk melakukan pengawasan. Selain itu, penambahan lampu sebagai penerangan juga diharapkan dapat membuat orang menyalahgunakan fungsi RTH urung untuk merealisasikannya.
“Ya kalau ada anggaran dari Bina Marga DKI Jakarta, maka semua itu bisa diwujudkan,” ucap Heru.
Sebelumnya, Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menduga banyak kondom berserakan akibat penertiban lokalisasi Kalijodo. Sehingga RTH Jakarta jadi tujuan tempat pelampiasan.
“Sebelumnya dulu di Kalijodo tempat prostitusi, sekarang mungkin di sana tak ada, orang yang begituan sembarangan sekarang,” kata Uus, dilansir Antara, Selasa (30/4/2024).
Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menginstruksikan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) menjadikan RTH di Jalan Tugabus Angke itu sebagai taman pasif.
“Saya segera minta ke Sudin Tamhut untuk segera tindak lanjuti kondisi taman itu. Jadi taman untuk dilintasi saja. Jadi, paling tidak, di situ tak ada ruang buat nongkrong-nongkrong, buat ditanami saja,” kata dia.
Penemuan kondom berserakan di RTH tersebut menjadi indikasi tempat itu dipakai sebagai lokasi prostitusi ilegal. Menurut Uus, pengertian taman pasif adalah daerah itu tidak untuk dimasuki masyarakat.
Pada Senin (29/4), sebanyak 200 personel dari berbagai macam suku dinas melakukan pembersihan pada lahan yang membentang sepanjang 2 kilometer RTH tersebut. Pemkot Jakbar juga menginstruksikan jajaran meningkatkan penjagaan di lokasi.
“Sudah saya instruksikan Tamhut ya untuk bersihkan, sudah instruksi ke Satpol PP juga untuk jaga,” kata Uus.
Ia meminta kerja sama semua jajaran dan masyarakat untuk menjaga lokasi tersebut dari praktik prostitusi ilegal ke depannya.
“Harapannya, setelah dibersihkan untuk dijaga, dari kelurahan, kecamatan, Satpol PP termasuk masyarakat di situ untuk ikut menjaga,” katanya.
(dek/dek)