Petugas unboxing paket robot megatron (tangkapan layar/@prastow)
JAKARTA – Belakangan viral di media sosial seorang konten kreator, Medy Renaldy, mengeluhkan paket yang diterimanya rusak. Diduga cara membuka yang salah membuat sejumlah kotak penyimpanan rusak dan ada item yang hilang.
Awalnya, Medy mengeluh paket senilai 899 dolar AS (Rp14,4 juta) tertahan di Bea Cukai dan rusak saat diterima. Mainan itu tertahan karena belum memiliki harga lantaran pihak Robosen sebagai produsen belum menjualnya secara resmi.
Terkait hal ini, Staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Prastowo Yustinus membagikan CCTV unboxing robot megatron milik Medy Renaldy. Dalam video tersebut, terlihat pihak pengirim yang membuka paket tersebut untuk didata Bea Cukai.
“Tampak jelas dalam video ini, yang melakukan unboxing sampai menyegel kembali barang kiriman adalah petugas DHL. Itu pun dilakukan dengan hati-hati. Petugas BC (yang duduk di depan komputer) hanya mengamati jenis dan dimensi barang utk keperluan mencari referensi harga,” tulis keterangan dalam unggahan video di akun X (Twitter) @prastow.
Dalam video itu, awalnya petugas memang secara perlahan membuka paket tersebut. Namun, terlihat pria yang menggunakan pakaian kombinasi warna merah, kuning, dan hitam itu salah memposisikan case robot tersebut.
Petugas tersebut mengeluarkannya secara terbalik dan berisiko tinggi mengalami kerusakan. Bahkan, ia hanya membuka pengait di satu sisi saja yang membuat sisi lain rusak seperti yang dibagikan Medy Renaldy di akun X (Twitter) pribadinya.
Setelah mainan tersebut diterima, Medy mengeluh beberapa kemasan mainan tersebut rusak. Bahkan, satu item penting yakni koin edisi spesial anniversary Transformers ke-40 tahun hilang.
Medy mengaku telah memeriksa semua paket yang diterimanya. Namun, koin edisi spesial tersebut tetap tidak ditemukan. Dalam videonya, Medy menunjukkan lokasi atau tempat seharusnya koin itu berada.