Subang –
Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat. Sopir bus diketahui sempat memperbaiki rem bus sebelum kendaraan itu terguling di Subang.
“Berdasarkan keterangan sementara tadi juga saya sempat tanya beberapa korban yang selamat memang menyatakan seperti rem blong. Karena dua kali berhenti pada saat istirahat makan si sopir ini betuli rem dan mendatangkan mekanik,” kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo saat dihubungi detikcom, Minggu (12/5/2024) dini hari.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Wibowo mengatakan hasil kesaksian penumpang selamat laju bus seperti tidak ada rem hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaraan lain dan terguling di lokasi.
“Pada saat di TKP mobil udah meluncur aja seperti nggak ngerem,” katanya.
Polisi masih menunggu hasil traffic accident analysis (TAA) untuk mengetahui kecepatan bus saat kecelakaan berlangsung. Sejauh ini polisi baru mengumpulkan keterangan awal dari sejumlah penumpang bus yang selamat.
“Itu nanti kita buktikan pakai TAA (soal kecepatan bus). Ini kan belum kita tuangkan ke BAP kita baru cari informasi ke penumpang-penumpang bus yang korban kecelakaan itu seperti apa sih kondisinya supaya jadi bahan kita nanti untuk melakukan pemeriksaan ke depan,” tutur Wibowo.
Pemkot Depok dan jajaran Polres Metro Depok saat ini telah menurunkan 42 ambulans untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Polisi mengatakan pelajar Depok yang menjadi korban meninggal dunia akan dibawa ke Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana.
“Yang meninggal dunia dibawa ke Yayasan Lingga Kencana,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan.
Pemkot Depok juga akan menyediakan fasilitas perawatan bagi pelajar atau guru SMK Lingga Kencana yang mengalami luka akibat kecelakaan di Subang. Multazam mengatakan korban luka akan dirawat di RSUD Depok.
“Yang luka-luka dibawa ke RSUD untuk nanti didistribusikan oleh dinas Kesehatan ke rumah sakit-rumah sakit yang apabila tidak tertampung digeser ke rumah sakit lainnya yang dirujuk oleh dinas Kesehatan,” katanya.
(ygs/imk)