PROBOLINGGO — Ratusan pramuka di Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Sukapura, kabupaten Probolinggo mengikuti Lomba Tali Temali dan Pioneering pada Selasa, 14 Mei 2024.
Sedikitnya ada 30 pangkalan gugusdepan SD, SMP, hingga SMA/SMK se-Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan Pionering ini memang menitikberatkan pada keterampilan tali temali dan kerjasama antar anggota Pramuka dengan tujuan meningkatkan kedisiplinan anggota Pramuka serta sebagai ajang silaturahmi antar anggota Pramuka.
Ketua Kwarran Sukapura Kak Nur Chabibah dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan pramuka memang selalu ada di lembaga sekolah, namun tidak ada keharusan dan tidak mengikat.
Menurutnya, Gerakan Pramuka menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan karakter anak bangsa melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakannya. Mengenai isu penghapusan ekstrakurikuler, pihaknya menepis hal tersebut, karena memang tetap ada.
“Sebab jika Ekstrakurikuler Pramuka dihapus, maka Indonesia akan kehilangan Nilai Luhur dari Pancasila,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kak Nur Chabibah menyebutkan bahwa pramuka mengakomodir minat peserta didik. Isu penghapusan kegiatan pramuka itu merupakan kesalahfahaman yang harus diluruskan.
Terkait lomba pioneering yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut, Kak Nur Chabibah menyampaikan bahwa kegiatan itu juga dalam rangka mempersiapkan lomba di tingkat Kwartir Cabang Probolinggo yang akan digelar pada Agustus 2024 nanti.