Jakarta –
Manager Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan menanggapi video viral pengguna KRL yang terjatuh dan masuk ke celah peron Stasiun Sudirman. Leza menjelaskan pihak KCI akan memperkecil jarak antara peron dan kereta.
“Untuk memperkecil gap antar peron dan kereta disesuaikan dengan masing-masing stasiun. Apakah dengan menggunakan bancik atau inovasi lain, sedang kami analisa dan uji coba,” ujar Leza saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).
Leza menyebut untuk mencegah pengguna terperosok ke celah peron, KCI akan terus menyiarkan imbauan. Dia mengimbau pengguna tidak terburu-buru.
“Pertama untuk mencegah pengguna terperosok yakni dengan imbauan baik di kereta ataupun di stasiun. (Diimbau) pengguna tidak terburu-buru saat akan naik atau turun kereta,” kata Leza.
Leza berpesan pengguna tidak memaksakan diri dengan kondisi kereta yang penuh. Pengguna diharap mendahulukan pengguna yang akan turun.
“Pengguna diharapkan tetap fokus pada saat melangkah antara celah peron. Apabila membawa buah hati tetap mengawasi dan menjaga, jangan sampai terlepas pada saat akan turun kereta,” kata Leza.
Sementara itu, seorang pengguna KRL Yeyi (21) juga merasa jarak peron di Stasiun Sudirman jauh. Jarak tersebut sangat memungkinkan pengguna KRL untuk jatuh ke celah peron.
“Setelah diperhatikan jarak turun dari kereta ke Stasiun Sudirman jauh juga ya. Mungkin pengguna KRL sudah fokus tapi kadang kedorong-dorong sama pengguna lain atau buru-buru jadi memungkinkan jatuh ke celah peron,” kata Yeyi saat ditemui di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Yeyi berharap pihak KCI bisa menemukan solusi agar tidak ada lagi pengguna KRL yang jatuh ke celah peron. Dia berpikir jarak tersebut bisa dipersempit agar tidak ada lagi penumpang yang jatuh.
(lir/lir)