Jakarta –
Tumpukan besi proyek gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang jatuh di jalur MRT dekat stasiun Blok M BCA mulai dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan menggunakan crane yang diikat dengan tali sling.
Pantauan detikcom di depan gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, atau titik lokasi besi jatuh, Kamis (30/5/2024), evakuasi mulai dilakukan pukul 19.20 WIB.
Tampak besi-besi mulai diangkat dari jalur MRT menuju ke dalam area gedung Kejagung. Masyarakat umum tidak ada yang diperkenankan terlalu dekat dengan lokasi proyek.
Saat proses evakuasi pengangkatan besi ini, petugas TNI-Polri maupun pekerja bangunan melakukan sterilisasi area para pedagang yang berada di bawah jalur MRT. Tampak para petugas memasang garis kuning hitam di area bawah jalur MRT yang dipenuhi pedagang.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung.
Seperti diketahui, operasional MRT Jakarta sore ini diberhentikan sementara imbas insiden pada proyek konstruksi di gedung Kejagung, Jakarta Selatan. Operasional itu dihentikan karena ada benda yang jatuh ke jalur MRT.
Berdasarkan foto yang diberikan Humas MRT Jakarta, Kamis (30/5/2024), benda yang terlihat sebagai tumpukan besi itu jatuh tepat di pinggir rel. Tumpukan besi yang terikat itu tersambung ke crane.
Bagian besi tulangan yang digunakan untuk konstruksi itu ada yang menyangkut di kabel listrik jalur MRT. Tampak pula kereta berhenti tepat di dekat besi yang jatuh.
Pada foto lainnya, terlihat pula crane sedang dipasang di dekat jalur kereta. Para penumpang dari stasiun MRT tampak memandangi crane itu.
MRT Jakarta sebelumnya menginformasikan perjalanan kereta dihentikan sementara imbas ada insiden pada proyek konstruksi di gedung Kejagung, Jakarta Selatan. MRT menyampaikan permohonan maaf.
“Operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara karena terdampak insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI yaitu oleh kontraktor Hutama Karya,” tulis MRT dalam akun Instagramnya, Kamis (30/5).
(dnu/dnu)